Limbah Domestik yang Tidak Dikelola Berpotensi Bahayakan Kesehatan dan Lingkungan

Kamis 15 Mei 2025, 19:11 WIB
Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD). (Sumber: Dok. Kominfo SDA Jakarta)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD). (Sumber: Dok. Kominfo SDA Jakarta)

"Membuat sungai berwarna hitam dan berbau tak sedap. Limbah domestik yang tidak diolah merusak kualitas lingkungan secara jangka panjang," katanya.

Untuk menanggulangi hal itu, Robby mengungkapkan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah untuk menangani limbah domestik tersebut.

"Sesuai dengan rencana induk pengembangan prasarana dan sarana pengelolaan air limbah domestik di Jakarta akan dilakukan pengembangan," kata Robby.

Baca Juga: DPR Minta Jepang Batalkan Rencana Pembuangan Limbah Radioaktif PLTN Fukushima ke Laut

Adapun langkah itu, ialah, pembangunan SPALD-Terpusat Skala Perkotaan, melalui JSS 15 Zona dengan prioritas pengembangan sampai dengan tahun 2030 adalah pengembangan pada Zona 1 dan 6.

"Sedangkan pentahapan untuk zona-zona lainnya masih dilakukan review untuk disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi terkini," ungkap Robby.

Selain itu, pembangunan SPALD-Terpusat Skala Permukiman, melalui Pembangunan SPALD-T Skala Permukiman sebagai percepatan pelayanan pengelolaan air limbah domestik bagi kawasan permukiman prioritas.

Robby menyebut, pihaknya juga membangun SPALD-Setempat Skala Komunal, melalui Pembangunan rehabilitasi MCK danatau tangki septik komunal pada lokasi prioritas.

Baca Juga: Wamen LHK Sebut Indonesia Memiliki Fasilitas Pengolahan Limbah Setara Negara Maju

Terakhir, SPALD-Setempat skala individual, melalui subsidi revitalisasi tangki septik rumah tangga untuk masyarakat yang sesuai dengan kriteria penerima manfaat subsidi.

"Kegiatan tersebut dilakukan secara berkelanjutan untuk memberikan dan meningkatkan pelayanan pengelolaan air limbah domestik domestik yang menyeluruh kepada masyarakat," ucap Robby.

Robby mengatakan, Dinas SDA terus berupaya meningkatkan capaian akses pelayanan air limbah domestik sehingga mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan oleh buruknya kualitas air permukaan dan air tanah.


Berita Terkait


News Update