Satu orang yang memberikan akses bisa menyebabkan puluhan atau bahkan ratusan orang di sekitarnya menjadi target pinjol ilegal.
Tak hanya soal penagihan atau promosi penipuan, data nomor HP yang bocor juga bisa membuka jalan bagi peretas untuk membobol akun penting milik korban.
Banyak pengguna yang menggunakan nomor HP sebagai verifikasi dua langkah di berbagai akun digital, termasuk media sosial dan mobile banking.
Jika data ini jatuh ke tangan yang salah, risiko pembobolan akun dan kerugian finansial menjadi sangat besar.
Inilah mengapa jangan pernah menganggap sepele izin akses yang diberikan ke aplikasi-aplikasi tidak resmi.
Baca Juga: Cara Menghapus Riwayat Kredit Buruk agar Bisa Ajukan Pinjol Lagi
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terlanjur?
1. Peringatkan Semua Kontak di HP Anda
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memberi tahu orang-orang yang ada di daftar kontak Anda, seperti keluarga, teman, rekan kerja, atau bahkan relasi bisnis.
Beri penjelasan secara jujur bahwa Anda telah memberikan izin akses ke aplikasi pinjol ilegal dan besar kemungkinan data mereka ikut bocor.
Banyak kasus menunjukkan bahwa kontak korban akan dihubungi oleh pihak pinjol ilegal, baik untuk menagih utang maupun untuk dijadikan target penipuan berikutnya.
Dengan adanya peringatan lebih awal, setidaknya mereka tidak langsung percaya dan bisa menghindari jebakan.
2. Hapus Aplikasi dan Blokir Aksesnya
Setelah memperingatkan kontak-kontak Anda, segera hapus aplikasi pinjol ilegal dari perangkat.
Tapi sebelum itu, pastikan Anda telah memutus izin akses aplikasi ke data pribadi, seperti kontak, galeri, atau lokasi.