Akulaku sendiri juga dikenal rutin mengirimkan pesan-pesan pengingat melalui berbagai saluran komunikasi.
2. Kredivo
Kredivo menjadi pilihan banyak pengguna karena fleksibilitas dalam pembayaran dan adanya fasilitas paylater.
Meski menawarkan bunga yang relatif kompetitif, Kredivo juga memiliki sistem monitoring pembayaran yang sangat ketat.
Keterlambatan pembayaran akan langsung memicu peringatan, mulai dari notifikasi intens hingga telepon berkala.
Jika keterlambatan dibiarkan berlarut-larut, pengguna juga berpotensi mendapat kunjungan penagihan langsung dari pihak ketiga yang bekerja sama dengan platform ini.
Baca Juga: Jangan Ambil Pinjaman Sembarangan! Ini 7 Aplikasi Pindar Legal Paling Direkomendasikan di Tahun 2025
3. Kredit Pintar
Dikenal karena kecepatan proses pencairan dan kemudahan dalam pengajuan, Kredit Pintar banyak dipilih oleh masyarakat yang membutuhkan dana cepat.
Namun, sistem penagihannya juga tergolong tegas. Beberapa testimoni pengguna menyebutkan bahwa keterlambatan pembayaran bisa memicu tekanan psikologis, baik melalui telepon maupun kunjungan dari petugas penagihan.
Oleh karena itu, pengguna sangat disarankan untuk memahami syarat dan ketentuan sebelum mengajukan pinjaman.
4. Home Credit Indonesia
Home Credit Indonesia lebih dikenal sebagai penyedia pembiayaan multiguna, termasuk pembiayaan barang elektronik, furnitur, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Namun, jika pengguna menunggak cicilan, Home Credit tak segan-segan mengirimkan petugas lapangan untuk melakukan penagihan langsung.
Meskipun mereka masih beroperasi dalam koridor hukum dan pengawasan OJK, pengalaman ini bisa sangat tidak nyaman, terutama bagi mereka yang belum siap secara mental.