POSKOTA.CO.ID - Saldo dana bansos Program Keluarga Harapan (PKH) 2025 telah memasuki tahap pencairan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah memenuhi syarat sesuai Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kanal YouTube Naura Vlog, pencairan saldo bantuan sebesar Rp600.000 telah mulai disalurkan melalui bank penyalur, khususnya pada rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) BNI.
Pantauan Saldo Dana Bansos PKH Tahap Kedua Pada tanggal 9 Mei 2025 pukul 19.00 WIB dan 10 Mei 2025, sejumlah KPM melaporkan bahwa dana bantuan sebesar Rp600.000 telah berhasil masuk ke rekening KKS BNI mereka.
"Sejumlah KPM melaporkan bahwa dana bantuan sebesar Rp600.000 telah resmi masuk ke rekening mereka," ungkap narasi dalam video tersebut.
Bansos PKH tahap kedua ini dipastikan sebagai pencairan validasi by system yang difokuskan pada komponen lansia dan penyandang disabilitas.
Artinya, bagi KPM yang memiliki anggota keluarga lansia atau penyandang disabilitas dan sebelumnya hanya menerima bantuan BPNT, dapat segera melakukan pengecekan saldo melalui rekening KKS BNI masing-masing sebelum tanggal 15 Mei 2025.
Proses Validasi dan Pencairan PKH 2025 Sejak dilakukannya rapat koordinasi finalisasi data oleh Kementerian Sosial bersama Badan Pusat Statistik (BPS), bantuan PKH tahap kedua dan BPNT tahap kedua diharapkan akan segera didistribusikan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
Pencairan diperkirakan akan berlangsung paling lambat pada akhir Mei atau awal Juni 2025. Oleh sebab itu, KPM sangat disarankan untuk tetap memantau perkembangan informasi melalui aplikasi cek bansos guna memastikan tidak ada kendala pada proses validasi data atau final closing.
Penting bagi para penerima manfaat untuk selalu memperbarui data kependudukan mereka agar bantuan dapat tersalurkan dengan tepat.
Pemerintah terus melakukan validasi data guna memastikan bahwa dana bansos ini diterima oleh pihak yang berhak.