POSKOTA.CO.ID - Maraknya aksi teror penagihan oleh debt collector (DC) pinjaman online (pinjol), baik legal maupun ilegal, terus menjadi momok bagi masyarakat.
Tak sedikit korban yang mengalami tekanan psikologis, bahkan hingga ancaman penyebaran data pribadi, akibat intimidasi yang dilakukan secara terus-menerus.
Fenomena ini semakin mengkhawatirkan seiring dengan masifnya operasi pinjol ilegal yang kerap menggunakan cara-cara tidak etis.
Lantas, apa sebenarnya yang membuat DC pinjol begitu agresif dalam menagih? Menurut penjelasan dari channel YouTube Tools Pinjol, ada lima faktor utama yang memicu aksi teror tersebut.
Baca Juga: 5 Aplikasi Pinjol Ilegal Terbaru Mei 2025, Pinjaman Langsung Cair!
Faktor-faktor ini sering kali tidak disadari oleh nasabah, sehingga mereka terjebak dalam lingkaran tekanan yang tak berujung.
Dalam artikel ini, kami akan mengupas tuntas penyebab teror DC pinjol beserta solusi praktis untuk menghadapinya. Dengan memahami triknya, diharapkan masyarakat bisa lebih waspada dan terhindar dari jerat intimidasi yang meresahkan. Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Kebiasaan Membaca Chat WhatsApp dari DC
Faktor pertama yang membuat Anda menjadi sasaran empuk teror DC adalah kebiasaan membaca pesan WhatsApp dari mereka.
Menurut Tools Pinjol, semakin sering Anda membuka chat DC, semakin tinggi peluang Anda diprioritaskan dalam daftar penagihan. Solusi:
- Arsipkan chat WhatsApp DC tanpa membacanya.
- Jangan beri respons agar tidak dianggap sebagai target aktif.
Membalas Pesan atau Konfirmasi Pembayaran
Kesalahan fatal lainnya adalah membalas chat DC atau memberikan konfirmasi pembayaran. Misalnya, dengan mengatakan, "Nanti saya bayar pas gajian" atau "Tunggu sampai akhir bulan."
Kata-kata ini justru membuat DC semakin gencar menagih karena menganggap Anda punya kemampuan bayar. Solusi:
- Jangan balas pesan DC jika belum ada dana untuk melunasi.
- Jika terpaksa merespons, katakan langsung, "Saya belum bisa bayar sekarang."