Ini Isi Pasal yang Bikin Bek PSM Yuran Fernandes Dihukum Berat, Pantas Pelatih Persib Bojan Hodak Ketakutan

Sabtu 10 Mei 2025, 20:02 WIB
Bek PSM Makassar, Yuran Fernandes dihukum larangan bermain di sepak bola Indonesia selama 12 bulan. (Sumber: LIB)

Bek PSM Makassar, Yuran Fernandes dihukum larangan bermain di sepak bola Indonesia selama 12 bulan. (Sumber: LIB)

POSKOTA.CO.ID - Bek PSM Makassar, Yuran Fernandes harus menerima kenyataan pahit setelah menerima hukuman berat dilarang bermain selama 12 bulan oleh Komdis PSSI.

Komdis PSSI menjatuhkan hukuman tersebut kepada Yuran Fernandes dengan dasar hukum Pasal 59 ayat 2 jo Pasal 141 Kode Disiplin PSSI tahun 2023.

Dalam Pasal 59 ayat 2 Kode Disiplin PSSI disebutkan hukuman bagi pemain, pelatih, maupun ofisial tim yang dinilai mendiskriditkan perangkat pertandingan maupun keputusan PSSI terancam hukuman minimal 3 bulan dan denda minimal Rp25 juta.

Berikut bunyi Pasal 59 ayat 2 yang dipakai Komdis PSSI untuk menjerat Yuran Fernandes:

"Setiap orang yang tunduk terhadap Kode Disiplin PSSI ini, yang membuat pernyataan baik secara lisan maupun secara tertulis yang mendiskreditkan keputusan perangkat pertandingan, keputusan Badan Yudisial PSSI atau keputusan PSSI lainnya bagaimanapun caranya yang dipublikasikan secara khusus melalui pamflet, selembar kertas, panduk, dan sejenisnya maupun yang dimuat atau disiarkan melalui media massa cetak, media sosial atau media massa elektronik dikenakan sanksi larangan beraktivitas yang terkait dengan sepak bola sekurang kurangnya 3 (tiga) bulan dan sanksi denda sekurang kurangnya sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah)."

Baca Juga: Rumor Giancarlo Gallifuoco ke Persib Musim Depan Akhirnya Terjawab

Yuran Fernandes mendapat hukuman skorsing 12 bulan terkait kritikannya terhadap kompetisi sepak bola di Indonesia, diduga karena kecewa kepemimpinan wasit di laga kontra PSS Sleman.

Dalam pertandingan tersebut, PSM takluk 3-1 kepada PSS Sleman. Kubu Juku Eja beberapa kali dikecewakan keputusan wasit, Nendi Rohendi.

Terutama ketika wasit tetap mengesahkan gol ketiga PSS yang diciptakan Gustavo Tocantins karena sebelumnya kaki striker asal Brasil itu, terlihat mengenai pemain PSM, Syahrul Lasinari hingga terjatuh.

Kritikan itu disampaikan Yuran Fernandes lewat postingan di Instagram Stories-nya pada Sabtu, 3 Mei 2025, meski kemudian dihapus oleh pemain asal Cape Verde tersebut.

"Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia," tulis Yuran Fernandes.

Berita Terkait

News Update