“Karena kan bisa jadi pakai aplikasi seperti Get Contact, ya. Biasanya kita akan simpan dengan nama seperti itu dan disertai dengan lokasi atau wilayahnya,” lanjut Hendra.
Sebagai contoh, saat menyimpan kontak seseorang yang bekerja di bank, kita mungkin menuliskannya seperti “Budi BCA” atau “Rina Gym”. Nama-nama ini secara tidak langsung menyimpan informasi tempat kerja atau lokasi yang bisa terlihat oleh orang lain yang mengakses Get Contact.
Baca Juga: Terjebak Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengatasinya
Jejak Digital dari Teman dan Koneksi
Bahkan jika Anda jarang update media sosial, bukan berarti Anda aman dari pelacakan informasi. DC bisa saja mencari informasi lewat teman atau koneksi Anda di dunia maya.
“Biasanya mereka akan mencari tuh teman-teman yang pernah foto dengan kalian, yang pernah kalian tag, yang pernah kalian follow. Mereka akan mencari tahu di situ,” kata Hendra.
Jika teman Anda aktif membuat konten, kemungkinan mereka menjadi pintu masuk bagi pihak ketiga untuk mengetahui lebih banyak tentang Anda.
Baca Juga: Cara Cek NIK KTP Kamu Terdaftar di Pinjol atau Tidak, Jangan Sampai Jadi Korban Data Bocor
Tetap Tenang
Saat mengetahui bahwa informasi kita diketahui pihak luar, wajar bila muncul rasa khawatir. Namun, jangan buru-buru panik.
“Jadi, bukan melulu serta-merta HP teman-teman di-hack, jadi enggak usah panik. Tetap tenang saja,” tutur Hendra.
Selama tidak ada tindakan yang membahayakan atau merugikan secara langsung, kita tidak perlu terlalu takut. Tetap waspada, perkuat privasi digital, dan evaluasi kembali pengaturan media sosial Anda.
Mengetahui bahwa informasi pribadi bisa tersebar tanpa kita sadari memang mengganggu, namun bukan berarti tidak bisa diatasi. Kuncinya adalah tetap tenang, waspada, dan mengurangi jejak digital yang tidak perlu.