Usai Viral, Pemotor Ngaku Anak Pensiunan Polisi di Maros Akhirnya Minta Maaf

Jumat 09 Mei 2025, 17:09 WIB
Pengendara motor arogan yang mengaku anak pensiunan polisi di Maros akhirnya meminta maaf. (Sumber: Tangkap Layar Instagram/@medsoszone)

Pengendara motor arogan yang mengaku anak pensiunan polisi di Maros akhirnya meminta maaf. (Sumber: Tangkap Layar Instagram/@medsoszone)

MAROS, POSKOTA.CO.ID - Seorang pemuda yang sempat mengaku sebagai anak pensiunan polisi hingga mengacungkan jari tengah kepada polantas akhirnya meminta maaf.

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial aksi arogan seorang pengendara motor saat diberhentikan polisi dalam kegiatan penertiban pelanggaran lalu lintas di Maros, Sulawesi Selatan.

Kini, pemuda tersebut diamankan dan menyampaikan permohonan maafnya didampingi oleh Kasat Lantas Polres Maros, Iptu Kamaluddin dan jajarannya.

Melansir dari akun Instagram @medsoszone mengunggah video permintaan maaf pemuda tersebut yang berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tidak terpuji itu lagi.

Baca Juga: Viral Edit Foto Prabowo dan Jokowi Jadi Meme, Siapa Wanita Insial SSS yang Kini Ditahan Polisi?

"Saya meminta maaf atas perbuatan saya kemarin. Saya janji tidak akan mengulanginya lagi," kata pemotor tersebut yang dikutip Poskota pada Jumat, 9 Mei 2025.

Atas perbuatannya, pemuda yang bersangkutan mendapatkan sanski penilangan dan penyitaan sepeda motor yang sempat digunakannya pada saat kejadian.

"Saya harap persoalan ini sudah selesai. Telah kami lakukan penindakan berupa tilang dan penyitaan kepada kendaraan yang digunakan saat itu," kata Iptu Kamaluddin.

Kronologi Kejadian

Baca Juga: Polisi Ringkus Komplotan Curanmor di Pesanggrahan, Satu Orang Masih di Bawah Umur

Iptu Kalamaluddin mengatakan bahwa kejadian itu terjadi pada saat jajaran Polres Maros melakukan kegiatan pengaturan dan penindakan pelanggaran lalu lintas.

"Anggota sedang pengaturan sore bersama Pak Kanit Patroli gigat gatur sore di depan Pasar Maccopa, ada beberapa kendaraan yang tidak menggunakan helm dan dilakukan penilangan," katanya.

Termasuk pemuda tersebut yang diberhentikan oleh petugas karena tidak menggunakan helm dan sepeda motor tidak sesuai standar seperti tidak ada plat nomor hingga kaca spion.

Namun, pemuda itu justru keberatan saat hendak ditindak petugas hingga terjadi adu argumen. Kemudian, ia menelepon ayahnya yang merupakan Purnawirawan Polri AKBP Sutopo.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan Tukang Pisang di Bogor

Hingga akhirnya, sang ayah berbincang sedikit melalui telepon dengan petugas dan pemuda itu terpaksa dilepaskan.

Saat itu lah, yang bersangkutan menancap gas dan menggeber-geberkan motornya hingga mengacungkan jari tengah.

"Ketika anak itu mau jalan, digeber-geber motornya sambil acungkan jari tengah," katanya.

Berita Terkait

News Update