Baca Juga: Film Kontroversial 'Gowok Kamasutra Jawa' Ternyata Sudah Ditayangkan di Festival Internasional
Kesuksesan Imajinari di Kancah Perfilman Nasional
Imajinari, rumah produksi yang didirikan Ernest bersama manajernya Dipa Andika di bawah naungan Hahaha Corp, terus menorehkan prestasi. Film pertamanya, Ngeri-Ngeri Sedap (2022), sukses meraih 2,8 juta penonton.
Kemudian, Jatuh Cinta seperti di Film-film (2023) mungkin hanya menarik 600 ribu penonton, tetapi menyapu 7 Piala Citra dari 11 nominasi.
Kini, dengan rencana adaptasi internasional Agak Laen, Ernest dan tim membuktikan bahwa film Indonesia mampu bersaing di kancah global.
Apakah versi Hollywood-nya akan tetap mempertahankan humor khas Indonesia atau diadaptasi sesuai selera pasar internasional? Semua pertanyaan itu masih menjadi misteri.
Satu hal yang pasti, ini adalah pencapaian besar bagi sinema Indonesia, dan langkah awal menuju pengakuan yang lebih luas di industri film dunia.