Seusai Perang Dunia I (1914-1918), muncul kesadaran akan urgensi kerja sama dan koordinasi yang lebih baik antar Perhimpunan Nasional dalam skala global, terutama saat menghadapi bencana atau masalah kesehatan.
Oleh karena itu, pada 1919 terbentuk sebuah organisasi bernama Liga Perhimpunan Palang Merah. Kelompok ini berevolusi menjadi Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) pada tahun 1991.
IFRC hadir di tengah masyarakat dengan tugas utama membantu dan mengkoordinasi semua Perhimpunan Nasional di berbagai negara dan menjadi gerakan kemanusiaan terbesar di dunia berlandaskan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Hingga saat ini, IFRC terus menjalin kerja sama dengan 191 Perhimpunan Nasional di seluruh dunia untuk membantu sesama yang mengalami keculitan akibat bencana, masalah kesehatan, dan berbagai bantuan kemanusiaan lainnya.
Tanggal 8 Mei dipilih sebagai Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional karena bertepatan dengan hari kelahiran Henry Dunant (8 Mei 1828).