DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Murid SDN Utan Jaya, Cipayung, Kota Depok akhirnya bisa kembali menginjakan kaki ke sekolah setelah Satpol PP membongkar paksa gerbang yang digembok menggunakan rantai besi oleh ahli waris.
Ami, 47 tahun, salah satu orang tua murid menyebut anaknya yang duduk di kelas 1 terus menanyakan kapan bisa kembali sekolah. Setelah gerbang sekolah digembok, aktivitas belajar anak-anak menjadi terganggu.
"Setelah disegel sama ahli waris yang terakhir ini selama dua hari. Anak terus menangis meminta agar dapat bersekolah seperti biasa lagi," ujar Ami, Kamis, 8 Mei 2025.
Baca Juga: Prediksi Manchester United vs Bilbao di Liga Europa 2024/2025 di Babak Semifinal
Ami menyebut penyegalan yang dilakukan oleh ahli waris ini sudah yang ketiga kalinya. Ia berharap, aksi penyegelan tak kembali terjadi
Evi, 42 tahun, orang tua murid lainnya mengaku sangat sedih ketika sekolah disegel ahli waris. Alhasil, anaknya harus belajar dari rumah.
"Keponakan saya ada kelas 6 pada Senin depan, mau ujian akhir sekolah. Jika tidak segera cepat diselesaikan, kasihan anak-anak nanti dalam materi pelajaran yang dapat tidak akan maksimal," katanya.
Baca Juga: Pramono Prioritaskan Korban Banjir Krukut dan Mampang Jadi Penghuni Rusun Jagakarsa
Ia berharap Pemkot Depok segera mengambil tindakan yang cepat agar hal serupa tak kembali terulang. Apalagi yang menjadi korban anak-anak yang tak bisa belajar.
"Harapan kami dari wali murid, agar masalah ini dapat segera diselesaikan tidak menganggu hak siswa untuk mendapatkan pelajaran di sekolah," tutupnya.
Kepala Sekolah SDN Utan Jaya, Saderi menuturkan, setelah gerbang sekolah kembali dibuka, sebanyak 752 siswa akan siap kembali melakukan kegiatan belajar di dalam kelas.
"Siang ini akan baru saya akan koordinasikan kepada Dinas Pendidikan Kota Depok, agar apakah bisa langsung dipergunakan siang ini pada siswa masuk KBM atau mulai besok hari saja," ucapnya.