Ia pun menyarankan untuk mengkaji kebijakan daerah melalui diskusi publik dengan menghadirkan pakar-pakar terkait.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa negara tidak boleh memperlakukan rakyatnya sebagai objek eksperimen kebijakan.
“Negara tidak boleh memperlakukan rakyatnya sebagai objek eksperimen kebijakan,” katanya memungkasi.
Sementara itu, ada pihak yang pro dan kontra terhadap kebijakan Dedi Mulyadi yang mengirimkan siswa nakal ke barak militer.
Tak sedikit yang pro menyatakan bahwa kebijakan tersebut cukup membantu para orang tua dan guru yang merasa kewalahan dalam menangani kenakalan remaja.
Dedi Mulyadi pun mengaku tidak keberatan mendapatkan kritik dari siapapun, namun ia meminta kesempatan untuk menjalankan kebijakan tersebut.