DPRD Pandeglang Desak Evaluasi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Labuan dan RSUD Berkah

Selasa 06 Mei 2025, 16:42 WIB
Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang, Tubagus Udi Juhdi. (Sumber: Poskota/Samsul Fatoni)

Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang, Tubagus Udi Juhdi. (Sumber: Poskota/Samsul Fatoni)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID – Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang, Tubagus Udi Juhdi, menyoroti kasus kematian bayi dalam kandungan seorang ibu hamil yang diduga akibat lambatnya penanganan medis di Puskesmas Labuan.

Ia menyayangkan insiden tersebut dan menilai perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap pelayanan kesehatan, baik di Puskesmas Labuan maupun RSUD Berkah Pandeglang.

"Memang kalau urusan nyawa itu sudah menjadi takdir Allah SWT. Tapi, setidaknya pelayanan kesehatan harus dioptimalkan dulu, supaya pasien darurat cepat mendapatkan pelayanan yang optimal," ujar Tubagus Udi Juhdi lewat sambungan telepon, Selasa 6 Mei 2025.

Baca Juga: Tinggal Tulang Belulang, Penyebab Kematian Bayi Diduga Tertukar Tak Terungkap Lewat Ekshumasi 

Politisi Partai Gerindra itu menegaskan, kejadian ini harus menjadi pelajaran agar tidak terulang. Ia meminta Dinas Kesehatan Pandeglang dan Puskesmas Labuan meningkatkan kualitas pelayanan.

"Saya juga menekankan terhadap pihak Dinas Kesehatan Pandeglang, terutama Puskesmas Labuan, agar memberikan pelayanan yang seoptimal mungkin," katanya.

Menurutnya, meski Puskesmas Labuan mengklaim sudah menjalankan prosedur sesuai SOP, sistem rujukan yang memakan waktu lama berkontribusi pada keterlambatan penanganan pasien.

"Harusnya, jika kondisi pasien darurat, harus ada layanan alternatif. Tidak mesti menunggu rujukan disetujui rumah sakit," tegasnya.

Ia menyarankan adanya komunikasi langsung antara Puskesmas dan rumah sakit rujukan ketika sistem online tidak merespons cepat.

"Jika ada pasien kritis, dan sistem rujukan belum memberikan jawaban soal ketersediaan kamar dan lainnya, mestinya ada konfirmasi langsung untuk percepatan penanganan," ujarnya.

Baca Juga: Selimut Misteri Kematian Bayi 3 Tahun yang Dibiarkan Kelaparan Oleh ‘Ibunya’, Polisi Berupaya Menyingkapnya

Komisi IV DPRD Pandeglang, lanjutnya, akan melakukan evaluasi dan tahapan konfirmasi terhadap Puskesmas Labuan terkait kasus ini.

Sebelumnya, seorang ibu hamil asal Desa Labuan dirujuk ke Puskesmas Labuan karena kondisi kritis akibat pecah ketuban dan kondisi janin yang melemah.

Puskesmas kemudian merujuk pasien ke RSUD Berkah Pandeglang. Namun karena proses rujukan membutuhkan waktu beberapa jam, bayi dalam kandungan tidak terselamatkan.

Kepala Puskesmas Labuan, Sri Rejeki, saat dikonfirmasi, menyatakan bahwa prosedur rujukan sudah dilakukan sesuai standar.

"Jadi, tidak ada keterlambatan pelayanan. Rujukan yang dilakukan melalui aplikasi sudah sesuai SOP," kata Sri.

Berita Terkait

News Update