Amankah Ganti Nomor HP saat Gagal Bayar Pinjol? Ini Penjelasannya

Selasa 06 Mei 2025, 09:53 WIB
Ilustrasi nasabah gagal bayar pinjol mematikan HP. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi nasabah gagal bayar pinjol mematikan HP. (Sumber: PxHere)

Namun, konsekuensi lain seperti data akun bermasalah, kesulitan login, hingga komunikasi yang terputus dengan layanan lain bisa saja terjadi.

Maka dari itu, langkah ini harus benar-benar dipertimbangkan.

Baca Juga: Bagaimana Debt Collector Pinjol Melacak Lokasi Nasabah Gagal Bayar? Ini Penjelasannya

Kenapa Penagih Pinjol Marah jika Nomor Diganti?

Sering kali, penagih akan melontarkan ancaman atau tuduhan jika mereka kesulitan menghubungi debitur.

Mereka mungkin akan menyebut debitur “kabur” atau tidak kooperatif. Tapi sebenarnya, itu hanya bentuk tekanan karena mereka tidak bisa lagi menagih seperti biasa.

“Mereka takut kalau kalian ganti nomor, mereka enggak bisa menghubungi... ujung-ujungnya mereka akan diomeli sama atasannya,” jelasnya.

Hal ini membuktikan bahwa tekanan tersebut lebih berasal dari sisi internal penagih, bukan karena ada dasar hukum yang kuat untuk menyalahkan debitur yang ganti nomor.

Baca Juga: Tips Melindungi Kontak Darurat dari Teror DC Pinjol, Simak Selengkapnya

Lebih Baik Blokir Saja daripada Ganti Nomor

Daripada mengganti nomor dan mengalami kerumitan baru, lebih baik blokir nomor-nomor penagih jika gangguan sudah sangat mengganggu.

Ini jauh lebih praktis dan Anda masih memiliki kontrol untuk membuka blokir jika suatu saat ingin berkomunikasi kembali.

“Kalian mau blok nomor mereka pun lebih baik dan enggak masalah, tinggal unblock lagi kalau mau kontak,” katanya.

Mengganti nomor justru menghilangkan kendali tersebut dan berpotensi membuat Anda lebih sulit mengatur komunikasi di kemudian hari.

Berita Terkait

News Update