JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Rumah Luminare Rempoa di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, didirikan untuk memberikan kesempatan belajar anak-anak yang berada di garis kemiskinan.
Berletak di dekat Tempat Pemakaman Umum dan berdampingan dengan tumpukkan sampah, sekolah ini sebagian besar diikuti anak-anak dari pemulang yang bertempat tinggal di sekitarnya.
Pengurus sekolah yang enggan namanya disebutkan mengatakan, Rumah Luminare Rempoa sudah berdiri selama 20 tahun untuk menegaskan merdeka belajar bagi semua anak tanpa memandang kelas ekonomi.
"Founder kita awal mendirikan sekolah gratis ini bagi anak-anak pemulung ada ingin memberikan pendidikan yang merata dan bagi yang tidak tersentug misal seperti anak-anak dari pemulung ini," katanya kepada Poskota di lokasi, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin, 5 Mei 2025.
Baca Juga: Pramono Berjanji Taruh Perhatian untuk Sekolah Anak Miskin di Pesanggrahan
Dalam perjalanannya, sekolah tersebut tidak menginginkan bantuan dari pemerintah. Mereka benar-benar dijalankan secara sukarela.
"Untuk donatur ada dari temen-temen dekat saja. Kita tidak menginginkan bantuan dari pemerintah, dengan alasan tidak ingin ramai seperti saat ini. Tiba-tiba viral tanpa seijin kita, hal ini berdampak psikologis anak-anak jadi terganggu dan ketakutan," ungkapnya.
Ia menuturkan, tenaga pendidik bekerja secara ikhlas untuk mengajar 28 anak dimulai pukul 13.00 WIB hingga matahari terbenam. Berkat upaya pengajaran, anak murid dari sekolah tersebut berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama.
"Selama ada 20 tahunan kita bergerak, sudah sampai beberapa anak yang masuk PTN Negeri dan Swasta ternama di Jakarta," ungkapnya.
Baca Juga: Rumah Luminare Rempoa: Sekolah Tak Berizin yang Selamatkan Masa Depan Anak Tak Mampu di Jakarta
Terpisah, Dewi Kurniawati, 24 tahun, asal Banjar Negara, Jawa Tengah, sudah menyekolahkan anak pertamanya selama dua tahun.