Baca Juga: inI Alasan Letjen Kunto Arief Wibowo Batal Dimutasi
Gatot Nurmantyo Meledak: "Hercules Kurang Ajar!"
Mantan Panglima TNI itu tidak tinggal diam. Berdasarkan keterangannya dalam unggahan channel YouTube Hersubeno Point (1 Mei 2025), Gatot menyebut Hercules sebagai "orang kurang ajar, tidak tahu diri, dan preman yang berlindung di balik ormas".
"Dia merasa dirinya paling hebat, padahal hanya preman yang memanfaatkan situasi politik," tegas Gatot.
Ia juga mengecam keras penghinaan Hercules terhadap Sutiyoso, yang merupakan senior di lingkungan TNI. Gatot menegaskan bahwa para purnawirawan memiliki hak menyampaikan pendapat, dan tuduhan kudeta dari Hercules adalah fitnah yang tidak berdasar.
Hercules Minta Maaf ke Sutiyoso, Tapi Tetap Melawan Gatot
Di tengah tekanan publik, Hercules akhirnya meminta maaf kepada Sutiyoso dan keluarga pada 2 Mei 2025. Namun, ia menolak meminta maaf kepada Gatot Nurmantyo, bahkan balik menyerang dengan menyatakan:
"Saya tidak takut dan tidak menghargai Gatot. Dia yang harus berhenti mengganggu saya."
Hercules juga membela diri dengan mengklaim dirinya "punya salah tapi siap memperbaiki diri", sambil mengungkit kegiatan amalnya, seperti menyantuni anak yatim dan memberangkatkan orang umrah.
Baca Juga: Polisi Bongkar Invetasi Bodong Rp18,3 Miliar, Satgas Pasti Ungkap Ini
Pertarungan Pengaruh atau Isu yang Sengaja Dibesar-besarkan?
Beberapa pengamat politik melihat konflik ini sebagai bagian dari dinamika politik pasca-pemilu 2024, di mana kubu pendukung Gibran-Prabowo berhadapan dengan kelompok yang masih skeptis terhadap legitimasi Gibran.
Tuduhan Hercules tentang kudeta dinilai berlebihan, tetapi berhasil menarik perhatian publik. Gatot, sebagai mantan petinggi militer, tidak ingin reputasi TNI diinjak-injak oleh figur seperti Hercules.
Hercules mungkin sengaja memanaskan situasi untuk menunjukkan loyalitasnya pada Gibran dan Jokowi.
Perseteruan ini berpotensi mengganggu stabilitas politik, terutama jika terus dibiarkan memanas. Prabowo Subianto, sebagai presiden terpilih, diharapkan bisa mendinginkan situasi sebelum konflik merembet ke isu yang lebih luas.