“Kami akan terus mendorong pemanfaatan aplikasi Mobile JKN dan layanan Pandawa agar semakin dikenal dan digunakan oleh masyarakat luas. Masih banyak warga yang belum menyadari bahwa layanan BPJS Kesehatan kini bisa diakses langsung dari rumah hanya melalui ponsel. Oleh karena itu, sosialisasi perlu dilakukan secara berkelanjutan agar kemudahan ini benar-benar dirasakan oleh semua lapisan masyarakat” ujar Arifin.
Di samping memperkenalkan kanal layanan digital, BPJS Kesehatan turut memaparkan secara lengkap cara kerja fitur antrean online melalui aplikasi Mobile JKN. Dengan fitur ini, peserta JKN dapat mengambil nomor antrean dari rumah sebelum datang ke fasilitas kesehatan, sehingga waktu tunggu menjadi lebih efisien dan alur pelayanan lebih tertata.
Inovasi ini dinilai sangat sesuai dengan karakter masyarakat perkotaan yang membutuhkan layanan cepat dan praktis. Selain mempermudah peserta, sistem antrean online juga membantu fasilitas kesehatan dalam mengatur kunjungan pasien dengan lebih baik serta mengurangi kepadatan di area tunggu.
BPJS Kesehatan akan terus memperkuat inovasi layanan digital, termasuk pengembangan integrasi sistem antrean online yang terhubung langsung dengan fasilitas kesehatan secara real time. Kerja sama dengan Pemerintah Kota Jakarta Pusat juga akan ditingkatkan melalui pelatihan digital bagi kader masyarakat, agar penyampaian informasi layanan dapat menjangkau warga secara langsung dan merata.
Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya mempermudah akses terhadap layanan JKN, tetapi juga menciptakan pengalaman pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat perkotaan yang dinamis.
Transformasi digital ini mencerminkan komitmen BPJS Kesehatan untuk menghadirkan layanan publik yang berkualitas bagi seluruh peserta JKN, kapan pun dan di mana pun mereka membutuhkan.