Ilustrasi. Menerima panggilan dari pinjol ilegal. (Sumber: Freepik)

EKONOMI

Mengapa Pinjol Ilegal Terus Meneror Pengguna dengan Banyak Nomor? Penyebab dan Solusinya

Jumat 02 Mei 2025, 19:00 WIB

POSKOTA.CO.ID - Salah satu alasan utama pinjol ilegal dapat meneror pengguna dengan banyak nomor adalah kemampuan mereka untuk mengakses data pribadi secara tidak sah. 

Ketika seseorang mengunduh aplikasi pinjol ilegal, aplikasi tersebut sering kali meminta izin akses ke berbagai data di ponsel, seperti daftar kontak, galeri foto, pesan, dan bahkan riwayat panggilan. 

Berbeda dengan pinjol legal yang hanya diizinkan mengakses kamera, mikrofon, dan lokasi sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pinjol ilegal tidak mematuhi batasan ini. 

Data yang diambil, terutama daftar kontak, menjadi senjata utama untuk meneror peminjam dan orang-orang terdekat mereka, seperti keluarga, teman, atau rekan kerja, ketika pembayaran tertunda.

Baca Juga: DC Pinjol Ancam Sebar Data? Begini Cara Menghadapinya dengan Mudah

Praktik Jual Beli SIM Card untuk Penagihan

Pinjol ilegal menggunakan banyak nomor telepon untuk menyamarkan identitas mereka dan mempersulit pelacakan oleh pihak berwenang. 

Salah satu cara mereka mendapatkan nomor-nomor ini adalah melalui pembelian SIM card yang diregistrasi menggunakan data pribadi curian, seperti nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga (KK). 

Data NIK dan KK sering kali diperoleh dari unggahan pengguna di internet atau platform komunikasi tertentu.

 

Ilustrasi. Penagihan Pinjol via handphone. (Sumber: Unsplash/NordWood Themes)

Setelah SIM card diaktifkan, nomor-nomor ini digunakan untuk mengirim pesan ancaman, melakukan panggilan berulang, atau menyebarkan informasi pribadi peminjam sebagai bentuk tekanan psikologis.

Praktik ini memungkinkan pinjol ilegal untuk terus berganti nomor, sehingga sulit dilacak oleh otoritas. 

Bahkan ketika satu nomor diblokir oleh pengguna atau pihak berwenang, mereka dapat dengan mudah beralih ke nomor lain. 

Hal ini menjelaskan mengapa teror dari pinjol ilegal terasa tidak pernah berhenti, karena mereka memiliki akses ke ribuan nomor telepon yang dapat digunakan kapan saja.

Baca Juga: Pinjol Resmi OJK, Cairkan Rp500.000 dengan Syarat KTP dan Data Diri, Begini Cara Lengkapnya

Modus Penagihan yang Tidak Manusiawi

Pinjol ilegal tidak hanya mengandalkan banyak nomor telepon, tetapi juga menerapkan metode penagihan yang agresif dan tidak etis. 

Mereka sering menghubungi peminjam lebih dari tiga kali sehari, bahkan di luar jam kerja, yang jelas melanggar aturan penagihan yang ditetapkan oleh OJK untuk pinjol legal. 

Ancaman yang dikirim melalui pesan atau panggilan bisa berupa caci maki, pencemaran nama baik, atau bahkan pelecehan yang melibatkan keluarga dan pimpinan tempat kerja peminjam. 

Dalam beberapa kasus, pinjol ilegal membuat grup WhatsApp yang berisi kontak peminjam untuk mempermalukan mereka di depan orang-orang terdekat.

Baca Juga: DC Pinjol Ancam Sebar Data? Begini Cara Menghadapinya dengan Mudah

Langkah Melindungi Diri dari Teror Pinjol Ilegal

Untuk menghindari teror dari pinjol ilegal, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan literasi digital. 

Jika sudah terlanjur menjadi korban teror pinjol ilegal, jangan panik. Kumpulkan bukti seperti tangkapan layar pesan ancaman atau rekaman panggilan, lalu laporkan ke OJK melalui nomor 157 serta ke polisi untuk tindakan hukum lebih lanjut.

Tags:
nomor telepon pinjolcara hindari pinjol ilegaldata pribadi pinjolpenyebab teror pinjolteror pinjol ilegalpinjol ilegal

Adhitya Fajar Fikrillah

Reporter

Adhitya Fajar Fikrillah

Editor