Memilih Leverage yang Tepat dalam Trading Crypto Futures

Jumat 02 Mei 2025, 14:44 WIB
Mata uang crypto atau Bitcoin. (Ist)

Mata uang crypto atau Bitcoin. (Ist)

־     Taruh stop-loss di atas resistance kuat (untuk posisi short).

Tips:

Jangan letakkan stop persis di level support/resistance → beri sedikit ruang ("buffer") karena fakeout sering terjadi.

3. Gunakan ATR (Average True Range) Untuk Penyesuaian

ATR mengukur volatilitas harga rata-rata. Jika ATR harian tinggi, stop-loss harus lebih luas, dan leverage harus diturunkan.

Contoh strategi berbasis ATR:

־     Stop-loss = 1x ATR (moderate volatility).

־     Stop-loss = 1.5x ATR (high volatility).

Ini menjaga agar stop-loss Anda masuk akal dibanding volatilitas alami pasar.

Kesalahan yang Harus Dihindari

  1. Tidak pakai stop-loss: Mengandalkan 'feeling' saat pasar volatile = bencana.
  2. Meletakkan stop-loss terlalu ketat di leverage rendah: Anda perlu ruang gerak saat trading jangka panjang.
  3. Mengabaikan volatilitas: Volatilitas ekstrem harus membuat Anda memperlebar stop atau mengurangi leverage.
  4. Overconfidence saat memakai leverage tinggi: Begitu likuidasi, tidak ada jalan kembali.

Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif. Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.

Berita Terkait

News Update