Misal Anda memiliki akun $2.000 dan ingin membuka posisi futures Bitcoin.
־ Target: Hanya ingin mengambil risiko maksimal 2% ($40).
־ ATR harian Bitcoin: 3%.
Maka, Anda bisa:
־ Gunakan leverage 3x.
־ Buka posisi sekitar $6.000.
־ Tetapkan stop-loss 2% di bawah entry point.
Jika pasar bergerak melawan Anda 2%, kerugian Anda tetap terkontrol di sekitar $40.
Tanpa leverage cerdas, trader cenderung overtrade dan cepat terlikuidasi.
Kesalahan Umum dalam Pemilihan Leverage
- Menggunakan Leverage Tinggi Tanpa Stop-Loss: Banyak trader baru mengira leverage tinggi = profit cepat, tapi justru cepat loss besar.
- Tidak Memperhitungkan Biaya Funding: Membuka posisi besar dengan leverage tinggi dalam waktu lama bisa memakan profit hanya karena funding rate.
- Overconfidence Setelah Profit: Setelah 1-2 kali profit, banyak trader menaikkan leverage drastis dan akhirnya rugi besar.
- Trading di Pasar Berita Besar: Saat rilis data ekonomi, pengumuman SEC, atau listing exchange baru, volatilitas ekstrem membuat leverage tinggi menjadi bunuh diri.
Strategi Stop-Loss Berdasarkan Leverage
Dalam crypto futures trading, leverage memperbesar potensi profit sekaligus risiko. Karena itu, stop-loss bukan sekadar opsional, tapi wajib dipasang, terutama ketika menggunakan leverage tinggi. Semakin tinggi leverage yang kamu gunakan, semakin ketat stop-loss yang harus diterapkan.
Kenapa? Karena: