POSKOTA.CO.ID – Edukator keuangan terkenal Hendra Setyo menjelaskan berbagai metode yang digunakan oleh debt collector (DC) dalam melacak lokasi nasabah pinjaman online, termasuk melalui akses aplikasi di ponsel hingga informasi dari orang-orang terdekat.
“Kalau alamatnya masih sama, DC pasti akan datang ke rumah,” ujar Hendra dalam kanal YouTube Fintech ID, dikutip oleh Poskota pada Kamis, 1 Mei 2025.
Ia menegaskan, selama alamat yang didaftarkan masih sesuai dengan KTP dan tempat tinggal saat ini, tidak perlu ada kekhawatiran berlebih.
Namun, pertanyaan pun muncul terkait nasabah yang telah berpindah alamat, tetapi tetap berhasil ditemukan oleh DC.
Baca Juga: Cara Daftar Pinjol Cair ke Seabank, Limit Pinjaman hingga Rp30 Juta
“Gimana ceritanya orang yang sudah beda alamat tapi kok DC-nya masih bisa ya, dan masih tahu alamat dari nasabah ini di mana,” katanya.
Menurutnya, salah satu cara legal yang digunakan DC adalah dengan memanfaatkan izin akses lokasi dari aplikasi pinjaman online yang masih terinstal di ponsel nasabah.
Selama izin akses lokasi dan internet masih aktif, aplikasi dapat terus mengirimkan data lokasi ke server pusat.
“Ketika HP kalian dibawa ke mana pun, aplikasi pun bisa melacak atau menyimpan lokasi dan mengirimkan ke data pusat dari si pinjolnya,” jelasnya.
Baca Juga: Pinjol Ilegal Kini Pakai Cara Sadis: Sebar Data dan Fitnah Korban di Medsos
Ia menambahkan, “Kecuali teman-teman sudah matikan akses lokasinya dan akses internet dari aplikasi tersebut, maka itu tidak akan bisa lagi.”
Meski begitu, ia juga mengakui adanya potensi pelacakan secara ilegal. Hal ini disebutkan lebih mungkin terjadi pada aplikasi pinjol ilegal.
“Bisa jadi mereka menanamkan script, nge-hack HP kalian, ngelacak HP kalian atau ngebobol HP kalian. Itu bisa jadi terjadi, tapi kemungkinan kecil sekali untuk aplikasi pinjol legal,” tambahnya.
Cara lain yang sering digunakan adalah melalui jaringan sosial nasabah, termasuk teman dan kontak darurat yang telah dicantumkan saat pendaftaran pinjaman. Dalam beberapa kasus, DC juga diduga melakukan pemantauan langsung dengan mengikuti nasabah ke tempat kerja atau rumah mereka.
Baca Juga: Cara Amankan Kontak Darurat dari Teror DC Pinjol
“Mereka bisa nanya-nanya ke teman-teman kalian, ke kontak darurat, alamat-alamat kalian seperti itu. Bahkan ada yang diikuti ke kantor, ditunggu di jalan, atau ke rumah,” ungkapnya.
Di akhir pernyataannya, narasumber menekankan pentingnya tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi proses penagihan, sambil terus berusaha mencari solusi pembayaran.
“Tidak perlu takut yang gimana-gimana. Insyaallah semuanya akan aman, semuanya akan baik-baik saja,” ujarnya menenangkan. Ia pun menambahkan bahwa proses melunasi utang memang tidak mudah, tetapi tetap harus dijalani dengan ikhtiar dan doa.
“Ketika teman-teman berusaha untuk membayar hutang, pasti akan banyak tantangannya. Tapi cobalah kita tetap tenang, tidak ada solusi instan, hanya menunggu waktu,” jelasnya.