JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ribuan buruh dari berbagai serikat berunjuk rasa dalam peringatan May Day di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Mei 2025.
Berdasarkan pantauan di lokasi pukul 14.30 WIB, ribuan buruh menyampaikan sejumlah aspirasi kepada pemerintah. Ardiansyah, 35 tahun, buruh dari Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI) mengatakan, unjuk rasa menuntut pencabutan Undang-Undang (UU) Cipta Keria.
"Di pemerintahan baru ini, misalkan Undang-Undang Cipta Kerja juga pemerintahan baru sampai hari ini kan tidak pernah punya statement untuk mencabut. Sebenarnya kan hampir semua ya tuntutan kaum buruh di Indonesia, sepengetahuan saya hampir semua kaum buruh itu menolak," kata Ardiansyah di lokasi, Kamis, 1 Mei 2025.
Selain meminta UU Cipta Kerja dicabut, buruh juga menyoroti masalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal hingga upah murah. Ia menilaim, semua permasaalahan tersebut dampak dari UU Cipta Kerja.
Baca Juga: Hari Buruh 2025: Intip 8 Tuntutan dan Harapan Pelaku Usaha
"Bisa dipastikan hampir semua organisasi buruh yang ada di Indonesia pada saat Undang-Undang Cipta Kerja itu menolak. Tapi sampai hari ini kami belum pernah mendengar dukungan terhadap penolakan tersebut," ujarnya.
"Atau bahasanya, pemerintah hari ini berstatement untuk mencabut Undang-Undang tersebut atau Undang-Undang Cipta Kerja sebagai salah satu fokus isu dari semua gerakan rakyat dan gerakan buruh," ucap dia menambahkan.
Ardiansyah berharap, aspirasi buruh tentang beragam masalah diharapkan bisa dipenuhi pemerintah.
"Semoga kawan-kawan yang di sana bisa memperjuangkan itu (tuntutan buruh) dan dipenuhi oleh pemerintah. Kami juga akan sangat mengapresiasi ketika memang itu terjadi," katanya.