"3 banner, 2 bendera, 18 massa aksi aksi kilat May Day disambut represi, pemukulan, penarikan dan pemeriksaan tas paksa," tulis akun Instagram @fmn.pusat, pada Kamis, 1 Mei 2025.
Dalam keterangan lainnya, demonstrasi ini merupakan aksi peringatan Hari Buruh yang dimaksudkan untuk menyuarakan hak dan keadilan.
"Namun lagi-lagi, aparat kepolisian menunjukkan wajah represifnya. Bukan perlindungan yang kami terima, tapi intimidasi dan kekerasan," tulis akun Instagram @bem_univ_hamzanwadi.official.