POSKOTA.CO.ID - Menerima pesan singkat (SMS) berisi iklan pinjaman online atau pinjol tentu bisa mengganggu, terutama jika pesan tersebut datang secara berulang dari nomor yang tidak dikenal.
Fenomena ini semakin umum di era digital, di mana perusahaan pinjaman online gencar mempromosikan layanan mereka.
Namun, mengapa Anda menjadi sasaran iklan ini? Apakah nomor telepon Anda sengaja dipilih, atau ada faktor lain yang menyebabkan pesan-pesan ini membanjiri kotak masuk Anda?
Baca Juga: Modus Baru Joki Pinjol Terbongkar! Begini Cara Mereka Manipulasi Pengajuan Pinjaman Online
Bagaimana Nomor Telepon Anda Didapatkan?
Salah satu alasan utama Anda menerima iklan pinjol adalah karena nomor telepon Anda telah masuk ke dalam database pemasaran.
Ada beberapa cara nomor Anda bisa sampai ke tangan perusahaan pinjaman online. Pertama, kebocoran data pribadi sering menjadi penyebabnya.
Data Anda mungkin bocor dari platform atau layanan yang pernah Anda gunakan, seperti aplikasi e-commerce, media sosial, atau bahkan formulir daring yang Anda isi tanpa sadar.
Ketika data ini dijual atau dibagikan ke pihak ketiga, nomor telepon Anda menjadi aset berharga bagi perusahaan pemasaran, termasuk penyedia pinjol.
Selain itu, beberapa pengguna tanpa sengaja memberikan nomor telepon mereka saat mendaftar layanan tertentu.

Misalnya, saat mengunduh aplikasi atau mengikuti kuis daring, Anda mungkin diminta mengisi nomor telepon tanpa membaca syarat dan ketentuan dengan cermat.
Dalam banyak kasus, syarat tersebut mencakup izin untuk membagikan data Anda kepada mitra bisnis, termasuk perusahaan pinjaman online.
Akibatnya, nomor Anda masuk ke daftar pemasaran tanpa persetujuan eksplisit dari Anda.
Dampak Iklan Pinjol via SMS bagi Pengguna
Menerima iklan pinjol secara terus-menerus tidak hanya mengganggu, tetapi juga dapat menimbulkan risiko lain.
Pertama, pesan ini sering kali menggoda pengguna untuk mengambil pinjaman tanpa memahami risikonya, seperti bunga tinggi atau biaya tersembunyi.
Bagi pengguna yang tidak berpengalaman, tawaran “pinjaman mudah” bisa berujung pada masalah keuangan.
Kedua, beberapa SMS mungkin berasal dari penipuan yang menyamar sebagai pinjol resmi. Mengklik tautan dalam pesan tersebut atau memberikan informasi pribadi bisa membahayakan keamanan data Anda.
Selain itu, iklan yang berulang juga dapat mengurangi kenyamanan penggunaan ponsel. Kotak masuk yang penuh dengan pesan spam membuat sulit untuk menemukan pesan penting, seperti kode verifikasi atau komunikasi pribadi.
Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah proaktif dalam mengelola iklan yang tidak diinginkan.
Baca Juga: 5 Cara Atur Keuangan agar Tidak Tergoda Pinjol
Cara Mengurangi Iklan Pinjol di SMS Anda
Meskipun sulit untuk menghentikan iklan pinjol sepenuhnya, ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk mengurangi jumlah pesan yang masuk.
- Pertama, hindari memberikan nomor telepon Anda di platform yang tidak terpercaya. Saat mendaftar layanan baru, baca syarat dan ketentuan dengan teliti, dan tolak opsi pemasaran jika memungkinkan.
- Kedua, gunakan fitur blokir nomor di ponsel Anda untuk mencegah pesan dari nomor tertentu. Sebagian besar ponsel modern juga memiliki fitur penyaringan SMS yang dapat memindahkan pesan spam ke folder terpisah.
Anda juga bisa melaporkan iklan pinjol ilegal ke OJK melalui situs resmi atau kontak layanan pelanggan mereka.
Jika pesan tersebut berasal dari pinjol yang tidak terdaftar, OJK dapat mengambil tindakan lebih lanjut.
Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi pihak ketiga yang dirancang untuk memblokir SMS spam.
Aplikasi ini sering kali memiliki database nomor yang terkait dengan pemasaran dan dapat memfilter pesan secara otomatis.