Isu ini mencuat pada pertengahan 2010-an ketika keduanya beberapa kali terlihat dalam acara yang sama. Kabar kedekatan mereka sempat menjadi buah bibir, namun hingga kini tidak ada pernyataan resmi dari keduanya yang membenarkan ataupun membantah isu tersebut.
Kedekatan mereka seolah menjadi rahasia umum yang tidak pernah diakui secara terbuka. Meski demikian, penggemar dan warganet berspekulasi bahwa ada kemungkinan hubungan mereka hanya sebatas profesional atau pertemanan dekat tanpa adanya ikatan asmara.
Diogo Figueiras: Nama Asing dalam Daftar Isu
Nama lain yang sempat beredar sebagai sosok yang dikaitkan dengan Paula adalah Diogo Figueiras, seorang pesepakbola asal Portugal.
Informasi mengenai hubungan keduanya sangat minim, bahkan sebagian pihak menyangsikan kebenaran isu ini. Hingga kini tidak ada bukti konkret atau foto kebersamaan mereka yang beredar di media, dan baik Diogo maupun Paula tidak pernah mengonfirmasi atau menyangkal rumor ini.
Kendati demikian, dalam era digital seperti saat ini, spekulasi publik dapat dengan mudah meluas meskipun hanya berdasarkan informasi yang belum terverifikasi.
Perjalanan Asmara Paula Sebelum Baim Wong
Menelusuri kehidupan asmara Paula Verhoeven sebelum menikah dengan Baim Wong bukanlah hal yang mudah. Sebagai figur publik, Paula dikenal cukup tertutup mengenai kehidupan pribadinya, terutama urusan percintaan. Ia lebih sering tampil dalam konteks profesional, baik sebagai model papan atas maupun selebritas yang mendukung berbagai kampanye sosial.
Namun, warganet tetap penasaran dan berusaha mencari tahu siapa saja pria yang pernah dekat dengannya. Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber media dan unggahan media sosial yang lama, diketahui bahwa Paula memang sempat menjalin hubungan dengan Satrio Wibowo dan dikabarkan dekat dengan Daniel Mananta. Tidak ada nama lain yang dikonfirmasi secara langsung oleh Paula maupun oleh orang-orang terdekatnya.
Kontroversi dan Etika Publik
Meningkatnya atensi publik terhadap kehidupan pribadi Paula Verhoeven setelah perceraiannya dengan Baim Wong membuka kembali perdebatan mengenai batas antara privasi dan konsumsi publik.
Terlebih ketika informasi yang tersebar di ranah maya menyangkut isu kesehatan dan kehidupan personal seseorang yang sangat sensitif.
Pakar etika komunikasi menyebutkan bahwa penyebaran dokumen pengadilan secara tidak sah serta spekulasi terhadap masa lalu seseorang dapat menimbulkan kerugian psikologis yang cukup berat bagi individu yang bersangkutan.
Dalam hal ini, penting bagi masyarakat untuk bijak dalam mengonsumsi dan menyebarluaskan informasi yang belum tentu dapat diverifikasi kebenarannya.