Meski nilai kerugian mencapai setengah triliun lebih, pembahasan kasus ini di DPRD Jatim dinilai berjalan lamban. Multazam mendorong agar kasus ini dibawa ke rapat paripurna agar mendapat perhatian kolektif seluruh anggota dewan, bukan hanya di Komisi C.
"Dengan Pansus, penyelidikan akan lebih kuat dan melibatkan semua pihak," tegasnya. Sementara itu, publik menunggu langkah konkret pemerintah dan penegak hukum untuk mengungkap praktik korupsi di balik kebocoran dana besar-besaran ini.