Reaktivasi Jalur Kereta Api Rangkasbitung-Labuan Dimulai 2027

Minggu 02 Feb 2025, 12:25 WIB
Sejumlah petugas saat melakukan perbaikan rel kereta api. (Sumber: Istimewa)

Sejumlah petugas saat melakukan perbaikan rel kereta api. (Sumber: Istimewa)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO ID - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jakarta, akan memulai proses reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan di Kabupaten Lebak dan Pandeglang, pada tahun 2027 mendatang.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta, Ferdian Suryo Adhi Pramono, menyampaikan bahwa proses reaktivasi awal di tahun 2025 ini, pada tahap peninjauan lahan dan aset milik PT KAI yang berada di wilayah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.

Setelah proses reaktivasi dimulai dari peninjauan lahan yang dimulai tahun 2025 hingga 2026 kemudian proses reaktivasi akan dimulai.

Baca Juga: Satu Lajur Kereta Api yang Longsor Antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati Sudah Dapat Dilalui

Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta mengungkapkan, Pemkab Pandeglang tentu sangat mendukung dengan program pemerintah pusat mengenai reaktivasi jalur kereta Rangkasbitung-Labuan.

Karena menurut Sekda, dengan telah diaktifkannya kembali jalur kereta Rangkasbitung-Labuan, selain memudahkan aksesbilitas juga akan menumbuhkan ekonomi baru bagi masyarakat.

"Tentunya Pemkab Pandeglang sangat mendukung, karena memang itu sudah diharapkan sejak dulu. Kami terus terus membangun koordinasi dengan pemerintah pusat mengenai rencana reaktivasi jalur KAI Rankasbitung-Labuan itu," ungkap Sekda Ali Fahmi melalui sambungan telepon, Minggu 2 Februari 2025.

Rencana reaktivasi jalur kereta tersebut kata Sekda, mudah-mudahan menjadi program pemerintah pusat di tahun 2027 nanti.

"Tinggal kita tunggu, karena akan banyak dampak positif salah satunya pertumbuhan ekonomi masyarakat ketika jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan diaktifkan lagi," katanya.

Sebelumnya, Pemkab Pandeglang pun sudah melakukan pendataan terhadap permukiman warga yang berada di sepanjang jalur kereta Rangkasbitung-Labuan, khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Pandeglang.

"Kita juga sudah lakukan pendataan dan hasilnya sudah kita laporkan. Namun untuk jumlah rumah penduduk yang terdampak saya kurang tahu persis, karena harus melihat data. Namun itu sudah kami laporkan," ujarnya.

Berita Terkait

News Update