JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kelangkaan tabung gas bersubsidi 3 kg di Jakarta sejak awal 2025 ini, membuat masyarakat beralih ke gas 12 kg.
"Dampaknya pakai yang 12 kilogram, pada beli yang 12 kilogram," kata Ririn, 58 tahun, Pemilik pangkalan gas di kawasan Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu, 29 Januari 2025.
Ririn menyebut, mayoritas pelanggan yang beralih membeli gas 12 kg, merupakan pengusaha di bidang makanan.
"Terutama yang masak-masak ya, misalnya mungkin pabrik kue tadinya pakai 3 kilogram jadi 12 kilogram," jelasnya.
Baca Juga: Beli Gas 3 Kg Wajib Pakai KTP, Pendaftaran Diperpanjang hingga 31 Mei 2024
Ia mengaku tidak menjual gas 3 kg bersubsidi maupun 12 kg, karena sudah ludes terjual. Saat ini, pangkalannya belum menerima kiriman tabung gas.
"Biasanya pengiriman dua hari itu 200 tabung gas, misalnya sekarang hari Rabu turun, tar turun lagi pas hari Jumat," ucapnya.
Adapun Ririn menyebut pemerintah telah mengurangi kuota gas bersubsidi pada 2025. Namun, ia mempertanyakan nasib masyarakat miskin setelah distribusi gas 3 kg bersubsidi dikurangi.
"Pemerintah memang mengurangi subsidi, tapi kan kita enggak tau nih untuk yang 3 kilogram kan untuk masyarakat miskin, masyarakat miskin yang mana? Kita emang tau," terangnya.
Baca Juga: Mobil Pengangkut Tabung Gas 3 Kg Terguling di Tol JORR Lenteng Agung
Walau sedang langka, Ririn menjual gas 3 kg dan 12 kg dengan harga lama.