Gas 3 Kg di Jakarta Langka, Masyarakat Beralih Tabung 12 Kg

Rabu 29 Jan 2025, 19:17 WIB
Tumpukan tabung gas elpiji bersubsidi di salah satu pangkalan elpiji di kawasan Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu, 29 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Tumpukan tabung gas elpiji bersubsidi di salah satu pangkalan elpiji di kawasan Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu, 29 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (DTKTE) Jakarta, Hari Nugroho menyampaikan kelanggkaan dikarenakan adanya pengurangan kuotas gas pada 2025.

"Dikarenakan antara usulan Kuota LPG Subsidi untuk Jakarta di 2025 lebih kecil dari Realisasi Penyaluran LPG di 2024 (ada pengurangan sekitar 1,6%)," ujar Hari.

Hari menerangkan, kuota gas bersubsidi di Jakarta pada 2025 ditetapkan 407.555 metrik tok (MT), sedangkan Realisasi Penyaluran LPG pada 2024 sebesar 414.134 MT.

Baca Juga: Gas 3 Kg Bocor, Empat Ruko di Pondok Gede Kebakaran

Selain itu, kelangkaan juga terjadi karena penambahan kuota gas tidak diizinkan saat tanggal merah dalam tiga hari terakhir.

"Sehingga untuk penyaluran tanggal merah di tanggal 27 Januari dan 29 Januari mengambil 50 persen dari alokasi minggu sebelumnya," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, 233.040 tabung disalurkan demi mengamankan ketersediaan. Selain itu, pihaknya terus memonitor ketersediaan stok di pangkalan.

"Meminta Agen untuk segera menyuplai ke wilayah yang stok di pangkalan sudah kosong dan akan habis," tukasnya.


Berita Terkait


News Update