Polisi Dikroyok Saat Bubarkan Tawuran di Tangsel: Disiram Air Keras, Motor Dirampas

Jumat 17 Jan 2025, 14:15 WIB
Korban penyiraman air keras saat membubarkan tawuran di perbatasan antara Ciputat Timur dengan Pamulang, di rawat Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Januari 2025. (Sumber: Dok. Humas Polres Tangerang Selatan)

Korban penyiraman air keras saat membubarkan tawuran di perbatasan antara Ciputat Timur dengan Pamulang, di rawat Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Januari 2025. (Sumber: Dok. Humas Polres Tangerang Selatan)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Seorang anggota polisi bernama Fadel Ramos dari satuan kerja Polsek Ciputat Timur disiram air keras ketika membubarkan tawuran.

Insiden tawuran terjadi di perbatasan antara Ciputat Timur dengan Pamulang, di Tangerang Selatan, pada hari Kamis, 16 Januari 2025 sekira pukul 05.00 WIB.

Tidak hanya anggota polisi, salah seorang warga bernama Dion Saputra yang merupakan mitra Polsek Ciputat Timur juga terkena air keras.

"Korban masing-masing mengalami luka pada dua buah matanya, akibat terkena siraman air keras. Korban mengalami luka akibat sabetan senjata tajam di lengan sebelah kanan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Jumat, 17 Januari 2025.

Baca Juga: Tawuran Pelajar Pecah di Terminal Tanjung Teja Serang, 1 Pelajar Tewas Disabet Celurit

Menurut Ade Ary, kedua korban tidak hanya disiram air tapi juga sempat dikeroyok oleh para pelaku.

Kasus pengeroyokan dan penyiraman air keras berawal dari ketika tim opsnal melakukan pemantauan siber melalui media sosial (Instagram).

Dari patroli siber itu didapati bakal terjadi tawuran di Jalan Cirendeu Raya lalu tim pun berangkat ke lokasi.

"Korban bersama-sama dengan tim opsnal Polsek Ciputat Timur, akan melakukan penyekatan di Jl Cirendeu Raya (pertigaan Jl.Cabe 1) terhadap info aksi tawuran yang akan dilakukan oleh dua kubu, yaitu kubu SCBD team dan kubu Pasundan," terang Ade Ary.

Setibanya tiba di lokasi, tim opsnal melihat segerombolan anak-anak menggunakan sepeda motor.

Sekitar ada 30 unit sepeda motor dengan berboncengan sembari membawa senjata tajam (sajam) jenis golok dan celurit sedang menuju ke daerah Cireundeu.

Berita Terkait

News Update