POSKOTA.CO.ID - Mulai 1 Januari ini, pemerintah melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)mengumumkan daftar tarif listrik nonsubsidi untuk periode Januari hingga Maret untuk masyarakat Indonesia. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban biaya listrik yang selama ini dirasakan cukup tinggi.
Subsidi listrik resmi diterapkan, memberikan manfaat besar bagi pelanggan rumah tangga. Salah satu hal yang paling menarik adalah kenyataan bahwa dengan isi ulang pulsa listrik senilai Rp50.000.
Pengguna bisa mendapatkan listrik hingga Rp200.000 untuk pelanggan yang memenuhi syarat subsidi. Tak hanya itu, pelanggan non-subsidi juga dapat menikmati program ini dengan nominal yang disesuaikan.
Berikut adalah informasi tarif terbaru yang bisa kamu jadikan panduan.
Baca Juga: Daftar Barang dan Jasa yang Dikenakan PPN 12 Persen
Daftar Tarif Listrik Nonsubsidi
- Golongan R-1/TR daya 900 VA: Rp 1.352,00 per kWh.
- Golongan R-1/TR daya 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh.
- Golongan R-1/TR daya 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh.
- Golongan R-2/TR daya 3.500-5.500 VA: Rp 1.699,53 per kWh.
- Golongan R-3/TR daya 6.600 VA ke atas: Rp 1.699,53 per kWh.
- Golongan B-2/TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.444,70 per kWh.
- Golongan B-3/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh.
- Golongan I-3/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh.
- Golongan I-4/TT daya 30.000 kVA ke atas: Rp 996,74 per kWh.
- Golongan P-1/TR daya 6.600 VA - 200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh.
- Golongan P-2/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.522,88 per kWh.
- Golongan P-3/TR untuk penerangan jalan umum: Rp 1.699,53 per kWh.
- Golongan L/TR, TM, TT: Rp 1.644,52 per kWh.
Diskon Tarif Listrik 50% untuk Rumah Tangga
Sebagai bagian dari paket insentif ekonomi, pemerintah memberikan diskon 50% biaya listrik kepada pelanggan rumah tangga PLN dengan daya terpasang hingga 2.200 VA. Diskon ini menyasar sekitar 81,42 juta pelanggan di seluruh Indonesia.
Mengacu pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024, berikut detail pemberian diskon:
- Pelanggan yang Berhak: Rumah tangga dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.
- Periode Diskon: Januari dan Februari 2025.
- Skema Diskon:
- Pascabayar: Diskon 50% diterapkan pada rekening listrik pemakaian Januari (dibayar Februari) dan Februari (dibayar Maret).
- Prabayar: Diskon langsung diterapkan saat pembelian token listrik di bulan Januari dan Februari.
Dengan adanya diskon ini, pelanggan prabayar cukup membayar setengah harga token dari bulan sebelumnya untuk mendapatkan kWh yang sama.
Bagaimana Sistem Subsidi Listrik Ini Bekerja?
Subsidi listrik ini diberikan kepada pelanggan rumah tangga yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bagi mereka yang masuk kategori, pulsa listrik yang dibeli akan secara otomatis mendapat tambahan kuota sesuai dengan ketentuan subsidi.
Sebagai contoh, saat Anda mengisi pulsa listrik sebesar Rp50.000, saldo token yang masuk bisa mencapai lebih dari tiga kali lipat. Tentu saja, hal ini menjadi angin segar bagi banyak rumah tangga di tengah naiknya biaya kebutuhan hidup.
Kabar ini disambut hangat oleh masyarakt. Salah satu warganet dari facebook menulis, “Alhamdulillah, per Januari ini subsidi listrik sudah bisa dirasakan. Isi pulsa listrik 50 ribu, masuk 200-an kWh. Yang non subsidi pun tetap oke. Silakan diisi ya, Beb!” Ujar @Sum**