Program Makan Bergizi Gratis Ditargetkan Mulai 2 Januari 2025, Begini Skema Penyalurannya

Senin 11 Nov 2024, 16:05 WIB
Ilustrasi program makan bergizi gratis. (Pinterest/Rekomendasi Pedia)

Ilustrasi program makan bergizi gratis. (Pinterest/Rekomendasi Pedia)

POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional menargetkan program makan bergizi gratis atau makan siang gratis dapat mulai dilaksanakan secara nasional pada 2 Januari 2025. 

Hal tersebut disampaikan oleh Dadan Hindayana selaku Kepala Badan Gizi Nasional pada pelantikan dirinya di Istana Negara, 19 Agustus 2024 lalu.

Program ini menyasar empat kategori masyarakat, yakni anak sekolah, anak santri, balita, serta ibu hamil dan menyusui.

Sasaran dan Dana Program

Dikesempatan lain, Dadan menjelaskan bahwa program ini akan dilaksanakan secara bertahap dengan dana awal sebesar Rp71 triliun.

Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan status gizi masyarakat dan menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan produktif.  

"Karena dana masih 71 triliun kita lakukan bertahap, dan kami akan lakukan untuk melihat kendala-kendala di seluruh Indonesia dulu," kata Dadan usai rapat dengan Komisi IX DPR RI.  

Program ini akan menjangkau sekitar 15,4 juta jiwa. Setiap orang akan mendapatkan jatah senilai Rp7.500 per porsi dengan menu makan bergizi gratis yang bervariasi setiap pekannya.

Skema Penyaluran Makan Bergizi Gratis

Program ini akan dikelola langsung oleh Badan Gizi Nasional dan memanfaatkan berbagai skema penyaluran, yang disusun berdasarkan evaluasi uji coba program sebelumnya di Warung Kiara, Sukabumi dan Bojong Koneng. Berikut skema penyalurannya:  

1. Central Kitchen: Mendirikan dapur pusat di beberapa wilayah yang akan menjadi sentra penyedia makanan.  

2. Dapur Sekolah: Menyediakan dapur khusus untuk sekolah tertentu.

3. Distribusi ke Daerah Terpencil: Untuk daerah terpencil, makanan akan dikirim dari dapur pusat dengan waktu pengantaran setengah hingga satu jam sebelum dibagikan.


Berita Terkait


News Update