POSKOTA.CO.ID – Kecelakaan kembali terjadi di Tol Cipularang pada Senin, 11 November 2024 sekitar pukul 15.40 WIB. Kali ini melibatkan sekitar 16 kendaraan yang terjadi di KM 92 arah Jakarta.
Akibatnya, insiden kecelakaan beruntun di Tol Cipularang ini membuat kemacetan panjang karena evakuasi korban yang masih berlangsung.
Bukan pertama kali terjadi, tol yang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini sering menjadi lokasi kecelakaan hingga mengakibatkan korban jiwa.
Beberapa Faktor Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang
Hingga saat ini, Tol Cipularang masih menjadi menjadi jalan alternatif yang sering dipiliah saat ingin pergi ke Bandung atau Jawa Tengah lewat jalur Selatan.
Jika dilihat secara geografis, daerah tol ini menyusuri hutan dan membelah perbukitan, sehingga permukaan jalannya menurun dan menanjak dengan lintasan panjang dan meliuk.
Hal ini membuat banyak orang beranggapan bahwa konstruksi jalan tersebut menjadi penyebab seringnya terjadi kecelakaan.
Dirangkum dari berbagai sumber, ada beberapa faktor yang bisa jadi penyebab seringnya terjadi kecelakaan di Tol Cipularang:
1. Topografi Jalan Tol Cipularang
Jika melihat kondisi jalannya, Tol Cipularang ini membelah Gunung Hejo. Padahal, gunung itu memiliki kontur yang terjal dan berkelok, sehingga membuat jalannya menjadi bergelombang.
Apalagi jika melihat ruas tol kilometer 90 sampai 100. Terlihat di sana kontur jalannya yang lebih berbahaya.
Ada banyak tikungan tajam dan jalanan yang menurun dan menanjak terjal, sehingga membuat para pengemudi harus lebih berhati-hati saat berkendara melintasi jalan tol tersebut.
Masalahnya, banyak pengendara yang menganggap jalan Tol Cipularang lurus dan lenggang, sehingga banyak yang berkendara dengan kecepatan tinggi.