Jika kamu sudah terlanjur menggunakan pinjol, berikut adalah beberapa langkah realistis untuk melunasi utang:
1. Pisahkan Kebutuhan dan Keinginan
Sebelum mengambil pinjaman, pastikan kamu bisa membedakan antara kebutuhan yang mendesak dan sekadar keinginan.
Misalnya, jika kamu memerlukan gadget untuk pekerjaan, itu bisa dianggap sebagai kebutuhan. Namun, jika itu hanya untuk memenuhi gaya hidup, sebaiknya tunda dulu.
2. Anggarkan Uang untuk Bayar Utang
Sisihkan paling banyak 30% dari pendapatanmu untuk melunasi utang.
Sebagai contoh, jika penghasilanmu Rp2 juta dan utang Rp700 ribu, sisihkan Rp600 ribu untuk pembayaran cicilan dan atur sisa penghasilan untuk kebutuhan lainnya.
3. Pahami Syarat Pinjaman
Sebelum menandatangani kontrak pinjaman, bacalah dan pahami syarat-syarat yang ditetapkan. Perhatikan bunga, biaya keterlambatan, tanggal jatuh tempo, dan ketentuan lainnya agar tidak terjebak dalam biaya tambahan.
4. Bayar Tepat Waktu
Usahakan untuk selalu membayar cicilan tepat waktu. Jika terlambat, bunga dan denda akan terus bertambah, membuat utang semakin sulit dilunasi.
Langkah Mengatasi Utang Pinjol
Jika kamu sudah terjebak dalam utang pinjol, coba langkah-langkah berikut untuk keluar dari jeratan tersebut:
- Kurangi Pengeluaran yang Tidak Penting
Kurangi pengeluaran yang tidak mendesak, seperti langganan bulanan atau layanan streaming yang tidak penting. Utamakan kebutuhan utama dan alokasikan dana untuk melunasi utang.
- Hindari Mengambil Pinjaman Baru
Jangan sekali-kali melunasi pinjaman lama dengan mengambil pinjaman baru, karena ini hanya akan memperburuk kondisi keuangan.
- Cari Penghasilan Tambahan
Tambahkan sumber penghasilan baru, seperti menjual produk secara online, ikut program afiliasi, atau melakukan pekerjaan sampingan. Ini dapat membantu mempercepat pelunasan utang.
Pinjaman online memang bisa menjadi solusi cepat, tetapi penting untuk selalu bijak dan berhati-hati dalam mengelola utang.