POSKOTA.CO.ID - BlackRock, manajer aset raksasa dan penyedia Bitcoin Exchange Traded Fund (ETF) terbesar di Amerika Serikat, telah membuat gebrakan di dunia kripto melalui pembelian Bitcoin (BTC) yang strategis.
Pada 21 Oktober 2024, BlackRock kembali melakukan pembelian signifikan sebanyak 4.869 BTC senilai 328 juta dolar AS atau sekitar Rp5,1 triliun, berdasarkan pelacak transaksi blockchain Lookonchain.
Pembelian tersebut terjadi selama periode koreksi pasar. Namun, ini bukan pertama kalinya manajer aset meningkatkan kepemilikan Bitcoin selama penurunan, sebagaimana dilansir Cointelegraph, Rabu, 23 Oktober 2024.
Terakhir kali bitcoin ada dalam fase konsolidasi, BlackRock menambahkan Bitcoin senilai ratusan juta dolar.
Pembelian Bitcoin oleh BlackRock di tengah koreksi harga ini menunjukkan strategi pembelian manajer aset. Sehingga total kepemilikan BlackRock telah meningkat menjadi 391.484 BTC, senilai 26,45 miliar dolar AS.
Ini menjadi sinyal positif bagi pemegang BTC karena BlackRock terus membeli BTC tanpa ragu-ragu, terlepas dari apakah harga akan naik atau tidak.
Itu juga menunjukkan prospek positif untuk Bitcoin dan mengisyaratkan potensi reli naik dalam beberapa hari mendatang.
Analisis Teknikal Bitcoin
Berdasarkan analisis teknikal, Bitcoin tengah berproses mendapatkan momentum dan saat ini berada di level support yang kuat di angka 66.500 dolar AS atau sekitar Rp1,03 miliar.
Berdasarkan aksi harga terkini, level support saat ini memainkan peran penting dalam menentukan langkah BTC selanjutnya.
Jika BTC gagal mempertahankan level ini dan menutup candle di bawah Rp1,03 miliar, ada kemungkinan besar BTC dapat turun secara signifikan, mencapai 60 ribu dolar AS atau sekitar Rp935 juta dalam beberapa hari mendatang.
Di sisi lain, jika sentimen saat ini tetap tidak berubah, ada kemungkinan besar harga BTC naik ke angka 72 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,1 miliar dan berpotensi mencapai level tertinggi sepanjang masa dalam waktu dekat.