Harga Bitcoin Rebound Tembus Rp1 miliar, Kepercayaan Investor Institusi Kian Meningkat

Selasa 15 Okt 2024, 11:18 WIB
Ilustrasi harga bitcoin. (sumber: pexels/Karolina Kaboompics)

Ilustrasi harga bitcoin. (sumber: pexels/Karolina Kaboompics)

POSKOTA.CO.ID - Aset kripto rebound dalam 24 jam terakhir, dan harga bitcoin atau BTC ditutup di atas level resistance krusial di sekitar 66 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,02 miliar.

Akibatnya, total kapitalisasi pasar kripto melonjak lebih dari 4 persen menjadi lebih dari 2,4 triliun dolar AS pada saat artikel ini ditulis. Rebound kripto yang terkenal ini mengakibatkan likuidasi paksa lebih dari 245 juta dolar AS dari para trader dengan leverage yang sebagian besar melibatkan trader short.

Di tengah lonjakan indeks saham utama yang dipimpin oleh S&P 500 baru-baru ini, kepercayaan terhadap Bitcoin sebagai sebuah kelas aset telah meningkat secara signifikan, terutama di kalangan investor institusi.

Bitcoin dan Investor Institusional

Menurut CEO BlackRock, Larry Fink, Bitcoin adalah aset dalam kategorinya dan kurva adopsi arus utama tidak akan terpengaruh oleh kandidat presiden.

Fink percaya, kapitalisasi pasar Bitcoin dapat meningkat hingga setinggi pasar perumahan, yang saat ini bernilai lebih dari 50 triliun dolar AS.

Dalam kondisi demikian, investor institusional, yang dipimpin oleh Metaplanet Inc Jepang, dan MicroStrategy Inc, telah menggandakan strategi adopsi Bitcoin untuk melakukan lindung nilai terhadap devaluasi fiat.

Metaplanet telah mengumumkan pembelian 106.977 Bitcoin tambahan, senilai 6,69 juta dolar AS. Hasilnya, Metaplanet kini memiliki 855.478 Bitcoin, yang secara signifikan meningkatkan kinerja pasar sahamnya dalam beberapa tahun terakhir.

Sementara itu, ETF Bitcoin Spot AS mencatatkan arus kas masuk bersih lebih dari setengah miliar pada Senin kemarin setelah mencatatkan arus masuk yang mengesankan pada Jumat minggu lalu. FBTC Fidelity dan Bitwise BITB mencatat arus kas masuk bersih masing-masing lebih dari 239 juta dolar AS dan 100 juta dolar AS.

Analisis Harga Bitcoin

Menurut seorang trader populer dan berpengalaman, Peter Brandt, harga Bitcoin harus melewati rintangan di sekitar puncak bulan Juli di atas 68.224 dolar AS (setara Rp1,06 miliar) untuk memastikan penembusan bullish menuju level tertinggi sepanjang masa dalam waktu dekat.

Beberapa penutupan mingguan berikutnya akan sangat penting untuk pergerakan harga Bitcoin jangka menengah dalam jangka panjang.

Namun jika harga bitcoin di bawah 63 ribu dolar AS dalam waktu dekat akan membatalkan sentimen bullish yang sedang berlangsung dan menjadi preseden untuk prospek bearish jangka menengah.

Berita Terkait

News Update