Hingga saat ini pihaknya masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui apakah terdapat keterlibatan dari pelaku lainnya.
Dengan beredarnya video viral ini membuat netizen lancarkan beragam komentarnya.
Melalui akun @fakta.jakarta para netizen ini memberikan komentar pedas serta rasa marahnya kepada pelaku.
Terdapat sebuah komentar yang mengatakan bahwa seharusnya pihak Kepolisian membiarkan pelaku dihukum oleh masa yang sudah menunggu dirinya di luar.
"lepas aja pak , mumpung rame warganya," ungkap akun @panj******
Namun hal tersebut bukan sebuah tindakan yang baik maupun dari kacamata hukum ataupun norma lainnya.
Ada juga komentar yang mengatakan bahwa dirinya tidak terima atas Kejadian ini karena diketahui Nia merupakan seorang yang berprestasi, penghafal Al Quran sekaligus tulang punggung keluarga.
Sedangkan pelaku pembunuhan ialah seorang residivis dari kasus obat-obatan Terlarang dan juga pemerkosaan.
Netizen tersebut tidak terima jika tersangka hanya dihukum ringan atau penjara saja.
"yang dibunuh adalah calon atlit, siswi berprestasi, penghafal Alquran, dan tulang punggung keluarga, sementara pembunuh adalah mantan residivis narkoba dan pelaku pencabulan, bahkan diganti 10 nyawa seperti sipelaku ini aja negara ini sudah rugi banyak, demi apapun gua gak rela kalau dia cuma dihukum seumur hidup," ungkap akun @dil***** pada kolom komentar.
Terdapat juga netizen yang mendoakan keselamatan dari pelaku karena di dalam sel pasti akan lebih berbahaya dari pada ini.
"Ini mah masih pemanasan.....nanti di dalam rumah tahanan baru dimulai terapi sesama napi yang sesungguhnya....lalu setelah berkas nya dilimpahkan ke kejaksaan..baru akan dipindah lagi ke lembaga permasyarakatan....terapi napi nya dimulai lagi.....Mudah-mudahan selamat," ungkap akun @emma*******
Namun segala tindak kekerasan tidak dibenarkan oleh payung hukum di negara Indonesia.