Berselang beberapa hari setelah pulang dari RSJ Grogol, gangguan kejiwaan H kambuh. Kemudian, tindakannya pun meledak-ledak, mulai berteriak hingga merusak tembok, kaca, dan kusen pintu.
"Ada aja yang diacak-acak sama dia, ngetok-ngetok rumah orang, pintu sampe ke lepas, kusen kayu lepas, kaca pada bolong (rusak)," ungkapnya.
Dengan alasan itu, kaki pemuda tersebut dipasung menggunakan kayu di sebuah kamar selama tiga pekan. Kemudian, ia dibawa RSJ Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim) untuk mendapatkan penangan secara medis pada Selasa, 10 September 2024.
"Sudah dibawa, ditangani lagi lah ke RSJ Duren Sawit Jakarta, kemarin ada yang monitor dari relawan, puskesmas dan polisi," terangnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.