"Kami berharap, masyarakat juga memahami SOP yang berlaku dalam pengamanan Prisiden," ucapnya.
Ia juga mengimbau untuk masyakat yang ingin berfoto dengan Presiden tetap tertib dan tidak agresif karena harus mengantre.
"Tidak perlu ngotot atau agresif, Bapak Presiden sangat berkenan untuk berfoto. Namun, harus antre karena banyak peminatnya," katanya.
Seperti yang diketahui, pemuda yang menerobos barisan pengamanan Presiden untuk swafoto mengaku dipukul oleh Paspampres seusai selfie dengan Presiden.
Kejadian itu diduga terjadi seusai Presiden membuka MTQ XXX Tingkat Nasioanal di Samarinda pada Minggu, 8 September 2024.
Saat seusai melakukan swafoto, ia digiring keluar dan ditegur untuk tidak melakukan hal yang sama. Tak lama, ia mendadak kesakitan diduga dipukul di area dada atau perutnya.
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan follow WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.GABUNG DI SINI