“Sebagian besar bukti menunjukkan bahwa sebagian besar pendekatan diet berhasil jika orang dapat mengikutinya,” kata Baic.
2. Membutuhkan waktu dan konsisten
Penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal Of Clinical Nutrition pada Juli 2005 menunjukkan bahwa untuk keberhasilan penurunan berat badan jangka panjang, pendekatan diet yang konsisten lebih berhasil.
Peserta yang melaporkan diet yang konsisten sepanjang minggu memiliki kemungkinan 1,5 kali lebih besar untuk mempertahankan berat badan mereka dalam 2,2kg selama tahun depan dibandingkan mereka yang berdiet lebih ketat pada hari kerja.
Jadi itu mungkin berhasil dalam jangka pendek, tetapi konsistensi, tampaknya, akan membuat tetap dalam permainan makan sehat untuk jangka panjang. Tinjauan tahun 2014 oleh para peneliti di University of Illinois menemukan bahwa pembatasan kalori harian masih merupakan cara yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan daripada puasa.
“Satu-satunya cara diet akan berhasil adalah jika Anda mengalami defisit kalori,” jelas Baic.
"Kurangi asupan kalori di bawah pengeluaran energi dan diet Anda akan berhasil,” lanjutnya.
3. Berdampak pada perilaku
Pada 2012, Dr Brian Wansink dan peneliti di Cornell University meluncurkan National Mindless Eating Challenge, yang meneliti perbedaan perilaku pelaku diet yang sukses dan yang gagal.
Perhatian penuh, atau menyadari apa yang Anda makan, adalah faktor kunci dalam kisah sukses.
Jauhkan meja dapur dari makanan yang tidak sehat, sajikan makanan di piring, jangan pernah makan dari bungkusnya dan letakkan peralatan di antara suapan untuk memperlambat makan.
Itulah alasan mengapa diet juga dapat memengaruhi perilaku seseorang. (*)