Soroti Panasnya Pilgub Jakarta, Refly Harun: Yang Agresif Jokowi, Prabowo tak Terlalu Menyerang

Kamis 20 Jun 2024, 00:33 WIB
Refly Harun. (sumber: tangkapan layar youtube/Refly Harun)

Refly Harun. (sumber: tangkapan layar youtube/Refly Harun)

POSKOTA.CO.ID - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menanggapi nama-nama yang hendak disorongkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Refly Harun sendiri merupakan tim sukses pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024 lalu.

Refly mengawali pemaparannya dengan menyinggung apa yang disampaikan dalam program Bocor Alus Politik di kanal youtube Tempodotco. Dari hal ini, dia menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut ikut campur soal Pilgub Jakarta.

"Saya mau bahas mengenai apa yang diceritakan oleh Bocor Alus Tempo guna menghadang Anies Baswedan yang diperkirakan maju, Jokowi cawe-cawe dengan mengundang Ridwan Kamil untuk dicalonkan (di Pilgub Jakarta)," kata Refly, dikutip dari kanal youtube miliknya, Rabu (19/6/2024).

Diperkirakan, terang Refly, kalau Ridwan Kamil maju dan wakilnya adalah Kaesang Pangarep, maka ada juga suara-suara dari Partai Gerindra yang mau mencalonkan mantan Gubernur Jawa Barat itu.

Refly kemudian mempertanyakan, siapa sebetulnya game changer untuk Pilkada DKI Jakarta? Menurut dia, Prabowo dan Partai Gerindranya tidak terlalu menyerang karena cenderung mau menjaga keseimbangan dan tidak ingin menimbulkan luka terhadap siapapun yang menang nantinya di Pilgub DKI.

"Yang agresif adalah Jokowi, karena Jokowi berada di masa in between nantinya. Ketika nominasi, dia masih presiden, Agustus. Dan ketika pemilihan, dia sudah tidak presiden lagi," tuturnya.

Dalam konteks itulah, menurut Refly, Jokowi punya kepentingan yaitu memasukkan Kaesang Pangarep, putranya yang kini menjadi Ketua Umum PSI, agar memiliki perwakilan di DKI Jakarta.

Dia melanjutkan, Kaesang memang memungkinkan maju di Pilgub DKI 2024. Namun putusan Mahkamah Agung yang memuluskan pencalonan Kaesang sebetulnya masih bisa dibatalkan di Mahkamah Konstitusi.

"Jangan lupa, putusan Mahkamah Agung masih bisa dibatalkan oleh MK, ya saya tidak tahu ada gak yang mengajukan, semoga ada yang mengajukan permohonan. Maka, ini agak riskan, sehinngga memajukan Ridwan Kamil itu jauh lebih masuk akal ketimbang memajukan Kaesang," ujarnya.

"Karena Kaesang masih mungkin dibatalkan oleh MK, yaitu putusan MA yang sontoloyo yang gak benar itu," tambahnya. []

Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI

Berita Terkait

News Update