Sandiaga Uno Targetkan 3,6 Juta Wisman Kunjungi Indonesia di Tengah Isu Resesi Global 2023, Beberapa Negara Dibidik

Senin 26 Des 2022, 20:46 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. (Instagram/@sandiuno)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. (Instagram/@sandiuno)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menargetkan sebanyak 3,6 wisatawan mancanegara (wisman) bakal mengunjungi Indonesia. Meski isu resesi global menghantui dunia di tahun 2023. 

Sandiaga Uno tidak menampik bahwa isu resesi global akan mempengaruhi pengeluaran wisman untuk berkunjung ke Indonesia. Sehingga akan banyak wisman menahan diri untuk berlibur ke luar negeri.

"Ini menjadi tantangan kami di tahun depan. Isu resesi global diprediksi membuat wisman menahan diri untuk beriwisata ke luar negeri termasuk ke Indonesia," ungkap Sandiaga Uno dalam acara Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2022, yang digelar secara daring, Senin (26/12/2022).

Meski demikian Kemenparekraf tetap tidak mengubah target jumlah kunjungan wisman di tahun 2023 sebanyak 3,6 juta wisman ke Indonesia.

Alasan pihaknya tetap menargetkan 3,6 juta wisman berwisata ke Indonesia didasari dari demand atau pencarian kegiatan berwisata di Indonesia di atas 2,8 miliar. Jumlah tersebut telah mengungguli beberapa negara Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam, Thailand dan Malaysia.   

Optimisme itu menurut Sandiaga Uno juga datang dari instruksi presiden untuk menambah slot penerbangan ke Indonesia. Sehingga ketersediaan kursi pesawat juga akan lebih banyak. 

"Untuk merealisasikan target tersebut Kemeparekraf tengah membidik beberapa negara yang dinilai memiliki potensi resesi rendah," tukas Sandiaga Uno.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Kebijakan Strategi Kemenparekraf, Nia Niscaya, menjelaskan beberapa negara yang disasar ialah negara yang mengalami GDP rendah.   

Seperti Malaysia, India, Singapura, China dan Australia. "Sejauh ini potensi pemesanan tiket wisman ke Indonesia pada 2023 tercatat sebesar 123 ribu booking," pungkas Nia.

Berita Terkait

News Update