SERANG, POSKOTA.CO.ID – Pemerintah masih berfokus pada penanganan gagal ginjal akut akibat salah konsumsi obat sirup yang mengandung etilen glikol. Saat ini, obat untuk menanganinya telah diimpor dari sejumlah negara.
Yang terdekat, pemerintah sudah impor 200 vial dari Jepang. Selain itu, ada juga obat gagal ginjal yang di impor dari Singapura.
Berdasarkan data terakhir Dinkes Banten, ada 12 bayi yang mengalami gagal ginjal. Enam diantaranya dinyatakan meninggal dunia diduga mengkonsumsi sirup yang mengandung etilen glikol.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengaku telah mendapat informasi dari Kemenkes, bahwa obat untuk mengatasi gagal ginjal telah diimpor.
“Saya juga dapat informasi dari Menkes, ada obat-obat penggantinya diimpor dari Singapura di antaranya,” kata KSP Moeldoko saat bertolak ke Kota Serang, Selasa (1/10/2022).
Ia menyatakan belum mengetahui mekanisme pembagian dari obat tersebut. Yang pasti yang menjadi indikator akan dilihat dari perawatan di rumah sakit daerah.
“Bagaimana pembagiannya aku belum tahu nanti dari Kemenkes, menunggu ya,” ujarnya.
Namun, KSP Moeldoko mengungkapkan, pembagian jumlah obat gagal ginjal akut akan disesuaikan dengan peta sebaran kasus bayi yang terkena gagal ginjal akut.
“Pasti nanti akan dilihat peta sebarannya seperti apa gitu ya,” ungkapnya. (Bilal)