Sebagai contoh, kebaya yang digunakan R.A Kartini juga merupakan kebaya asal Jawa Tengah.
Gaya Busana Kebaya Lewat Pengaruh Perempuan Eropa
.jpeg)
Peserta KOWANI menggunakan kebaya. (tradisikebaya.id)
Kebaya berevolusi usai dikenakan para perempuan Eropa.
Pada tahun 1800-1949, kebaya menjadi busana semua kelas sosial, dengan penggunaan kain yang lebih bervariasi.
Model jahitannya pun makin berkembang, salah satunya menciptakan kebaya pendek.
Perempuan Eropa memberikan aksen Barat, berupa penggunaan kain yang lebih berkualitas.
Misalnya, pemilihan kain brokat dan bahan kain renda membuat busana Kebaya Jawa menjadi busana bergaya Eropa.
Awal Abad ke-20
Di awal abad ke-20, muncul Politik Etis atau Cultuur Stelsel di Indonesia.
Munculnya Cultuur Stelsel juga dirasakan langsung oleh perempuan Tionghoa, khususnya untuk mengikuti tren Kebaya milik perempuan Eropa.
Busana Kebaya khas Tionghoa terbuat dari kain berwarna merah menyala, dengan hiasan sulam berbentuk bunga atau binatang sebagai perlambangan busana tradisional China.
Kebaya juga tampil sebagai perwakilan tiga etnis perempuan yaitu Jawa, Eropa, dan Tionghoa.