Arwah Almarhum Brigadir J Masih Gentayangan, Ahmad Sahroni: Orang Pintar Bisa Bangunkan untuk Bersaksi Selama 5 Menit

Rabu 14 Sep 2022, 21:47 WIB
Kolase foto Brigadir J dan Ahmad Sahroni (Foto: ist.)

Kolase foto Brigadir J dan Ahmad Sahroni (Foto: ist.)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni kembali berkomentar soal kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambodan istrinya Putri Candrawathi.

Ahmad Sahroni menyebut bahwa arwah almarhum Brigadir J masih gentayangan sampai sekarang lantaran fakta kasus pembunuhannya belum sepenuhnya terungkap.

Ahmad Sahroni menyebut arwah Brigadir J masih gentayangan melihat keadaan dari kasus kematiannya.

 

 Menurut Wakil ketua Komisi III DPR RI itu, akan lebih baik jika ada orang pintar yang bisa bangunkan Brigadir J untuk bersaksi selama 5 menit saja.

"Kalau Yosua, ada orang pintar bisa dibangunkan untuk bersaksi saja selama 5 menit, itu kan lebih arif gitu," ujar Ahmad Sahroni, dikutip dari kanal Youtube Uya Kuya TV, Rabu, (14/9/2022).

"Cuma masalahanya sekarang mereka mengatakan ini mengatakan itu, cuma mereka-mereka aja yang tahu, kita nggak tahu," lanjutnya.

Ahmad Sahroni mengaku kasihan dengan posisi almarhum Brigadir J. Sebab sekarang ia tidak bisa terlibat langsung dalam proses pengungkapan kasusnya. Menurutnya, Brigadir J hanya bisa melihat dan mendengar sebagai arwah.

 

"Makanya kasihan juga, si almarhum pada posisi sekarang, mungkin dia hanya bisa melihat dan mendengar tapi dia tidak bisa berkata-kata," ungkap Ahmad Sahroni.

"Masih gentayangan kan, dia melihat situasi dengan kondisi. Tidak bisa juga dibilang hoaks misalnya, nggak bisa juga bilang dibenerin. Hanya mereka-mereka lah yang tahu pada posisi perkara yang sedang dihadapi," sambungnya.

Di sisi lain, Ahmad Sahroni juga mengakui bahwa ia pernah bersahabat dengan Ferdy Sambo, namun kala itu pangkat sang mantan Kadiv Propam dan Kasatgassus Polri masih rendah.

"Dari kompol, zaman kita dulu nongkrong Kudus Kafe itu di sultan. Gue nggak tahu jabatan dia apa karena waktu itu di Polda dia," ujarnya.

 

Akan tetapi, semenjak Ferdy Sambo telah berpangkat jenderal bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen), Sahroni menilai sobatnya itu berubah menjadi sombong.

Namun, sayangnya sika Ferdy Sambo dianggap berubah menjadi sombong lantaran sudah mempunyai jabatan yang tinggi.

"Sejak bintang satu ya. Sombong aja (FS). Sombong gimana ya ngomongnya ya, ya nggak friendly (bersahabat) aja lah," tutur Ahmad Sahroni.

"Ya mungkin karena manusiawi sih, kalau sudah megang kekuasaan, jabatan, duit, nah udah deh. Pasti orang kalau nggak tahan-tahan iman dan mental berubah jadinya," lanjut Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu. (*)

Berita Terkait

News Update