Tiket Candi Borobudur Rp 750 Ribu, Ini Kata Sandiaga Uno

Senin 06 Jun 2022, 18:37 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing secara virtual pada Selasa 17 Mei 2022. (foto: ist)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing secara virtual pada Selasa 17 Mei 2022. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno buka suara soal harga tiket Candi Borobudur Rp 750 ribu untuk wisatawan domestik.

Sandiaga mengatakan masih akan mendiskusikan soal kenaikan harga tiket ke Candi Borobudur itu. Ia mengakui pembahasan tarif tersebut seiring dengan masukan dari banyak pihak, dan akan melibatkan pihak terkait, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat.

“Kami akan melakukan langkah strategis setelah mendapat masukan dari netizen, ahli budaya, tokoh agama, dan tokoh masyarakat," kata Sandiaga dalam Press Weekly Briefing secara virtual, Senin (6/6/2022).

Sebelumnya, pemerintah berencana bukan menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur untuk turis domestik menjadi Rp 750 ribu, melainkan harga tersebut untuk naik ke area stupa Candi Buddha itu.

Sedangkan wisatawan mancanegara atau wisman, tarif masuk ke stupa itu dipatok US$ 100 atau Rp 1,4 juta. Namun untuk pelajar, tarifnya tetap Rp 5 ribu.

Sementara, tarif masuk ke kawasan Candi Borobudur masih diharga Rp 50 ribu. Harga itu sama dengan yang berlaku saat ini. 

Adapun, Sandiaga mengatakan pemerintah penetapan tarif untuk Candi Borobudur dilakukan bukan dengan pendekatan komersial, melainkan untuk menjaga kelestarian lokasi wisata itu sendiri.

"Ini bukan pendekatan komersial sama sekali, tapi pendekatan konservasi untuk memastikan bahwa Borobudur ini adalah satu destinasi situs yang betul-betul kita harus jaga," katanya.

Harga tiket Candi Borobudur naik sebesar Rp750 ribu semula diusulkan oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Selain menaikkan harga, Luhut mengatakan pihaknya juga sepakat akan membatasi kuota turis yang ingin berkunjung ke Candi Borobudur, yakni hanya 1.200 orang per hari.

Luhut mengatakan rencana pembatasan kuota pengunjung dan kenaikan tarif untuk naik ke area stupa Candi Borobudur merupakan upaya pemerintah menjaga warisan budaya dunia tersebut.


Berita Terkait


News Update