"Semua mau tuntutan apapun, mau 9 mau berapa, mau 99 pun juga kita tindaklanjuti ya," bebernya.
Dia memastikan, Pemprov DKI tidak tinggal diam terkait permasalahan banjir, transportasi, soal polusi, air bersih dan lainnya.
Lebih lanjut, Ariza menuturkan bahwa ia bersama jajarannya tidak anti kritik dan justru menunggu masukan dari warga.
"Jadi prinsipnya kami sangat terbuka, kami tidak anti kritik, justru kami tunggu, masukan dan kritik yang konstruktif serta solusi-solusinya. Tapi juga fair, lihat faktanya, lihat datanya," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sejumlah massa yang mengatasnamakan KOPAJA menggeruduk kantor Anies untuk memberikan SP 1.
Sebab, Kopaja menilai masih banyak permasalahan-permasalahan yang dialami oleh warga DKI Jakarta belum diselesaikan dengan baik.
Untuk diketahui, Kopaja terdiri dari puluhan komunitas Warga Jakarta yang terlanggar haknya serta organisasi mahasiswa dan masyarakat sipil yang peduli terhadap permasalahan yang dihadapi Ibu Kota.
Adapun, 9 permasalahan warga DKI Jakarta yang dianggap gagal dikerjakan Anies meliputi:
1. Buruknya kualitas udara Jakarta yang sudah melebihi Baku Mutu Udara Ambien Nasional (BMUAN)
2. Sulitnya akses air bersih di jakarta sebagai swastanisasi air
3. Penanganan banjir Jakarta belum mengakar pada beberapa penyebab banjir
4. Ketidakseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam memperluas akses terhadap bantuan hukum