Menurut M, saat ini putrinya masih menjalani terapi psikologi usai dirudapaksa oleh K.
"Ada psikolog. Pagi anak saya antar setelah saya pulang kerja saya ambil. Saya hanya orang kecil," ucap M.
Kasus itu dilaporkan oleh ayah korban berinsial MBR ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Laporan itu telah teregister dengan nomor LP/B/183/I/2022/RJS pada 24 Januari 2022.
Kekerasan seksual yang dialami oleh ZF terkuak setelah dia melapor ke ayahnya.
ZF menghubungi ayahnya itu melalui telepon dan mengadukan perbuatan K.
"Via telepon (mengadunya) karena saya kan kerja. Itu Jumat pekan lalu. Awalnya cerita sama tetangga. Karena cerita sama saya takut, takutnya saya berantem sama si tersangaka ini," ujar MBR, 29 Januari 2022.
MBR mengatakan, ZF bercerita bahwa dia telah dicabuli dan disetubuhi oleh K alias Tebet.
Akibatnya, ZF mengeluh sakit pada bagian kemaluan saat buang air kecil.
"Saya pancing-pancing terus akhirnya dia cerita sampai terjadi persetubuhan. Kalau waktu kejadian persisnya kapan saya tidak tahu. Cuma diceritakan kemarin," kata MBR.
Lantas, MBR membawa ZF ke rumah sakit untuk melakukan visum.
Menurut keterangan dokter, terdapat lecet pada bagian kemaluan ZF.
"Kemarin pas divisum belum ada hasilnya si dokter tersebut bilang ada lecet," kata MBR. (adji)