“Kalau gitu Ibu mau ke mushola!” ujar sang istri.
“Mau ngapain? Ini kan belum waktunya solat?” kata Bang Jalil.
“Mau ngomong pakai toa mushola, biar orang sekampung pada denger, kalau sembako pada naik. Apalagi sebentar lagi bulan Puasa,” kata sang istri.
“Itu mah cari perkara!” kata Bang Jalil.
“Tenang, Pak. Ibu juga kan kepingin mengukir sejarah!”
Bang Jalil hanya menepuk jidat. Plak! (massoes)