Lalu, Risma mencecar Direktur Jenderal Sumber Daya Alam (Ditjen SDA) KemenPU-PR.
"Kalo pendekatannya pake proyek kamu mending gak usah kerja, karena gak ada anggaran. Tapi kasian ini warga," cecarnya.
Lalu tak lama setelah itu, Risma meminta perwakilan Ditjen SDA KemenPUPR untuk menelfon seseorang.
Lalu ia mengucapkan agar meminta alat berat segera diturunkan untuk melakukan tindakan.
"Turunkan alat berat, kalo gak ada alat berat, sewa. Karena itu jebolnya bisa tambah gede kalau didiamkan saja, misal ada sand bag pakai itu dulu untuk penutupan sementara, kalau gak ada sand bag ya dikeruk saja untuk menutup yang bolong itu, sama dimaintenance juga sungainya," ucap Risma kepada seseorang yang nan jauh disana.
Lebih lanjut, Risma memaparkan kondisi seperti ini pun sempat ia temukan di beberapa Kota lainnya, seperti Karawang, Bekasi dan Subang, yang menurutnya semua sungainya terjadi pendangkalan karena tak ada pengerukan sungai.
"Semua sungai itu dangkal, jadi menurut saya yang harus diaktifkan maintenancenya bukan proyeknya, harus dirubah sistem penganggarannya," kata Risma. (Billy Adhiyaksa)